Matahari telah terbit, New terusik dari tidurnya namun ia merasakan ada sesuatu yang aneh. Mata New masih terpejam, ia merasakan sesuatu tersebut dan seketika ia membuka matanya lalu mengubah posisi menjadi duduk.
New menoleh ke samping di mana Tay yang masih tidur terlelap, New menyadari jika ia tertidur dengan lengan Tay sebagai bantalnya. New meneliti wajah damai Tay yang sedang tertidur, seketika pipinya merasa panas, New tersenyum malu lalu kembali merebahkan dirinya dan menjadikan lengan Tay sebagai bantalan.
New memutar tubuhnya ke samping untuk berhadapan dengan Tay, menyamakan posisinya dan tersenyum malu. New yakin jika wajahnya sangat merah saat ini. New memejamkan matanya, ia menahan senyumnya sendiri.
Merasa ada pergerakan, dengan perlahan Tay membuka matanya dan ia mendapatkan New yang tertidur di sampingnya. Dari dekat, Tay dapat melihat wajah cantik milik New. Tay akui, New tidak seperti pria pada umumnya, wajah New yang terlihat mulus, pipinya yang chubby, hidungnya yang mancung di tambah bintik hitam kecil di ujungnya, dan terakhir bibir pink milik New, Tay memperhatikan itu semua.
Tay terus memandang wajah New yang sedang tertidur, namun tiba-tiba kegiatannya terganggu ketika New membuka matanya. Tay terkejut, lalu ia langsung berpura-pura memejamkan matanya.
New yang sejak awal memang berpura-pura tidur membuka matanya untuk mengecek Tay, dan bertapa kagetnya ia saat Tay sudah terbangun memandangnya.
Refleks, New kembali memejamkan matanya karena malu, ia memutar tubuhnya menjadi membelakangi Tay. Tau New yang membelakanginya, perlahan Tay membuka matanya.
Tay sedikit mengangkat kepalanya untuk melihat New, sedangkan New sedang memejamkan matanya dengan erat.
Perlahan, Tay mendekatkan wajahnya pada telinga New, ia meniup telinga New membuat New merasa geli dan menutupi telinganya, namun mata New masih terpejam.
Tay terkekeh pelan.
Tangan Tay bergerak untuk memeluk tubuh New dari belakang, New terlonjak kaget lalu ia memberontak karena takut. New belum terbiasa dengan seseorang yang memeluknya selain keluarganya aslinya.
"Lepaskan aku" New memberontak, namun dengan jahilnya Tay malah mengeratkan pelukannya.
"Kau berpura-pura tidur hmm?" Tanya Tay sambil terkekeh.
"Pergi, lepaskan aku"
Plak___
Pelukan Tay terlepas ketika New tidak sengaja menampar pipinya. Tay memegang pipinya yang terasa panas, tamparan New tidak terlalu keras namun rasanya cukup lumayan.
Merasa telah terbebas dari Tay, New segera bangkit dari posisinya namun saat ingin keluar dari tenda tiba-tiba ia terjatuh karena selimut yang melilit kakinya. New meringis kesakitan.
"Aw....Sttttt" Tay yang masih terbaring mentertawakan New.
"Rasakan"
"Sakit...." Ujar New merengek sambil mengusap lututnya.
Perlahan New keluar dari tenda tersebut, namun lagi-lagi ia di kagetkan dengan Earth yang sudah berdiri di depan tendanya.
"Earth!" Seru New.
"Apa yang kalian lakukan?" Earth terkekeh melihat penampilan New dengan wajah bantal dan rambut kusutnya.
"Tadi malam ada cicak besar, aku sangat takut..." New bergidik ngeri ketika mengingatnya.
Earth terkekeh melihat tingkah New yang mengadu seperti anak kecil.
"Apa kau sudah lama di sini?" Tanya New, menyadari jika hari hampir menjelang siang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My prince
FanfictionKisah tentang seorang pewaris tunggal Vihokratana bernama Tay Tawan yang harus di jodohkan dengan seorang pria bernama New Thitipoom. Vihokratana bukanlah keluarga bangsawan, tapi keluarga Vihokratana memiliki adat dan tradisi tersendiri yang di war...