part 32 Kembali (end)

3.8K 180 23
                                    

Tidak terasa satu tahun berlalu Tay dan New menjalin hidup dengan masing-masing, baik Tay dan New hanya mendapatkan kabar dari para pengawal, walau seperti itu Tay dan New tetap bersyukur karena kekhawatiran mereka tidak terjadi.

Pagi ini, seperti biasanya New melakukan rutinitasnya untuk mengantarkan roti-roti buatannya pada panti jompo dan pantai asuhan yang berada tak jauh dari tempatnya tinggal, New mengisi kesibukan hari-harinya dengan membuat roti dan membagi-bagikannya kepada semua orang.

New merasa senang, apalagi ketika semua orang menyukai roti buatannya, hal itu membuat New bertambah semangat untuk melewati hari-hari beratnya tanpa Tay.

"Permisi Nenek" panggil New ketika sudah berdiri di depan pintu rumah yang tampak sederhana, New mengetuk pintu kayu tersebut.

"Nenek Wawa" panggil New lagi.

Cklek, pintu rumah tersebut terbuka dan menampilkan seorang anak perempuan kecil dan seorang wanita paruh baya yang sedang tersenyum padanya.

"Phi Newwie" seru anak kecil tersebut.

"Hai cantik" New mengusap gemas rambut anak kecil yang tadi ia panggil dengan nama Wawa.

"Apa yang phi Newwie bawa?" Tanya Wawa penasaran sambil mengintip kedalam kotak yang berada di sepeda New.

"Seperti biasa, tapi phi punya rasa baru" ujar New.

"Benarkah? Rasa apa?" Tanyanya penasaran.

New mengambil beberapa roti dari kotak lalu memberikannya kepada Wawa.

"Stroberi" seru New.

"Wawa mau coba" ujarnya dengan semangat dan mata yang berbinar.

"Ini phi kasi untuk Wawa dan nenek"

"Terimakasih phi Newwie"

"Sama-sama cantik"

New melemparkan senyum manis pada wanita paruh baya yang ia panggil nenek.

"Terimakasih Newwie, kau pria yang sangat baik, semoga kau dan suamimu cepat bersama kembali" ujar Nenek tersebut.

"Terimakasih Nenek" setelahnya New beranjak untuk membagi-bagikan roti buatannya ke rumah lainnya.




Setelah pagi hari New berkeliling membagi-bagikan roti buatannya, sore harinya New menyempatkan diri untuk pergi ke pesisir pantai, di sana New akan menemanimu beberapa anak-anak.

Banyak hal yang di lakukan oleh New dan anak-anak itu, seperti mengajarkan mereka mengenai huruf, angka, baca tulis. New juga mengajarkan anak-anak untuk melukis dan membuat kerajinan tangan yang ramah lingkungan.

Sore ini New mengisi waktu untuk menceritakan sebuah kisah kepada anak-anak, sebuah kisah yang selama ini ia tulis ke dalam buku kecil.

Semua anak-anak sudah duduk dengan manis di bawah pohon rindang dengan beralaskan kain berukuran besar, New duduk bersandar pada dahan pohon yang rendah sambil tersenyum membuka bukunya.

"Apa kalian siap?" Seru New dengan semangat.

"Siap paman" ujar anak-anak dengan serentak.

New tersenyum senang melihat wajah anak-anak yang menanti ceritanya.

"Baiklah, paman akan menceritakan kisah Putri dan dan pangeran" semua anak bertepuk tangan.

"Suatu hari ada seorang putri cantik nan riang dan baik hati" New memulai ceritanya.

New terus membacakan cerita yang sudah ia tulis, sesekali para anak-anak akan mengeluh ketika New menceritakan bagian jahat pada cerita tersebut, dan New hanya menanggapinya dengan senyuman. New terus melanjutkan ceritanya sambil memperhatikan wajah penasaran anak-anak.

My princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang