Saat ini Tay sedang berada di ruangan kerja tn Vihokratana untuk menyerahkan laporan kerjanya.
Tn Vihokratana membaca dengan cermat isi laporan yang Tay berikan.Plak___
Tn Vihokratana melempar kuat berkas yang ia baca ke atas meja.
"Tugas sederhana seperti ini saja kau tidak bisa mengerjakannya! Lalu bagaimana caranya kau ingin menjadi seorang pemimpin?"
Tay mengepalkan tangannya, mau bagaimanapun ia membela diri ia tetap tidak akan menang.
Tn Vihokratana menatap tajam pada Tay, merasa tidak ada sautan dari Tay, ia segera bangkit dan keluar dari ruangannya.
New masuk ke dalam kamar Tay secara diam-diam, ia membawa beberapa bingkai foto yang sudah ia cetak untuk di letakkan di kamar Tay, foto mereka.
New meletakkan salah satu foto di nakas dekat ranjang Tay, lalu ia melihat sebuah kota berwarna hitam di atas nakas tersebut. New mengambil kotak tersebut, dengan rasa penasaran ia membukanya.
Saat kotak terbuka, New dapat melihat beberapa lembar foto seorang wanita dan sebuah gelang di dalamnya.
New melihat foto tersebut satu persatu, ia menghela nafasnya berat setelah melihat foto tersebut.
New mengembalikan semua barang pada tempatnya semula, setelahnya ia langsung keluar dari kamar Tay.
Bugh___
Bugh___
Bugh___
"Kau! Dasar kau bajingan" maki New pada boneka Tay yang sedang ia tinju, saat ini New sedang melampiaskan kekesalannya pada boneka tersebut.
"Mengapa aku bisa jatuh cinta padamu hah? Dasar berengsek kau!"
Bugh___
Bugh___
"Aku tau aku terlalu berharap agar kau membalas cintaku. Aku tau sangat mencintai wanita itu. Tapi..."
"Arghhh" New kembali memukul boneka tersebut karena ia benar-benar sangat kesal pada Tay.
New menghempaskan dirinya untuk duduk di pinggir ranjang, dadanya naik turun karena emosinya.
New menatap prihatin boneka tidak bersalah itu.
"Bagaimana caranya agar kau membalas cintaku?" Lirih New menatap wajah boneka tersebut.
New mengambil boneka tersebut lalu memeluknya dengan erat seolah merasa bersalah padanya, setelahnya New meletakkan boneka tersebut dengan duduk menghadap dirinya.
"Tee..." Lirihnya.
"Aku sangat senang kita bisa menghabiskan waktu bersama kemarin. Aku senang kau mengambil fotoku dengan kameramu" ujar New.
New mengingat saat itu Tay sempat mengambil fotonya secara diam-diam, namun New mengetahuinya dan membiarkannya saja agar Tay tidak menyangkalnya.
"Tapi kenapa kau masih menyimpan foto jelek itu" kesal New lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My prince
FanfictionKisah tentang seorang pewaris tunggal Vihokratana bernama Tay Tawan yang harus di jodohkan dengan seorang pria bernama New Thitipoom. Vihokratana bukanlah keluarga bangsawan, tapi keluarga Vihokratana memiliki adat dan tradisi tersendiri yang di war...