part 30 Janji ke dua

2.2K 167 27
                                    

New terbangun di pagi hari ketika merasakan sebuah cahaya masuk mengenai matanya. Dengan perlahan New membuka matanya, dan seketika ia langsung menghalangi sinar matahari hari yang masuk mengenai wajahnya. Tabir jendela kaca terbuka lebar, dan New menyadari jika hari sudah siang saat melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 10.

New menoleh ke samping ketika teringat kegiatan panas yang ia lakukan semalam. Sisi sampingnya kosong, Tay tidak ada di sana membuat New menjadi panik. Apa Tay pergi meninggalkannya? Pikiran buruk menghantui New.

New menyibak selimutnya, ia sudah mengenakan pakaian lengkap. New ingin mengubah posisinya menjadi duduk, namun sesuatu yang menyakitkan menahannya.

"Stttt" rintih New sambil memegang pinggangnya yang terasa sakit dan bagian bawahnya yang terasa perih serta badannya yang terasa sengal.

Perlahan New mengubah posisinya menjadi duduk, ia memperhatikan ke sekitar dan tidak ada siapapun di sana selain dirinya. Mata New mulai berkaca-kaca ingin menangis namun matanya tidak sengaja menatap nampan yang berisi makanan terletak di atas meja tak jauh darinya.

Perlahan New turun dari ranjang, ia berjalan menuju meja tersebut dan duduk di kursi untuk memperhatikan makanan tersebut. Terdapat surat di sana, dan New dengan cepat membacanya.

 Terdapat surat di sana, dan New dengan cepat membacanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat pagi New...

Terimakasih untuk yang tadi malam, aku sangat menikmatinya bigitupun dengan kau. Aku tidak menyangka kau bisa menjadi binal seprti semalam. Aku menyukai wajah binalmu, tapi jangan tunjukkan wajah itu kepada orang lain, hanya aku yang boleh melihatnya!

Wajah New langsung memerah ketika membacanya, ia mengait secara detail apa yang ia lakukan semalam. New akui itu memang dirinya, namun ia tidak sadar melakukan hal tersebut.

Maaf, lubangmu pasti sakit. Aku sudah mengoleskan obat pereda nyeri, dan sisahnya aku simpan di laci jika kau ingin menggunakannya kembali. Kau tau? Aku tidak sanggup menahan diri untuk meremas bokong sintalmu itu.

Seketika New langsung menatap pantatnya sendiri, ia langsung memegang pantatnya dan memencet-mencetnya, dan benar saja itu terasa kenyal. New tidak sadar jika pantatnya besar dan kenyal seperti ini.

New kembali melanjutkan membaca suratnya.


Aku sudah menyiapkan sarapan untukmu, makanlah dan berdiam diri di resort, aku tidak ingin ada orang yang mengenalmu lalu melaporkan keberadaan kita.

Kau tenang saja, aku tidak kabur. Aku akan tanggung jawab jika kau hamil.


New mengerucutkan bibirnya, ia mengusap perutnya dan rasa hangat cairan Tay semalam masih bisa di rasakannya. New masih tidak percaya jika ia benar-benar bisa mengandung layaknya perempuan. Namun jika benar ia bisa mengandung, New akan sangat-sangat bersyukur kerena bisa memberikan keturunan untuk Tay dengan darah daging mereka sendiri.


My princeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang