Kampus sedang di hebohkan dengan berita yang baru saja tersebar.
Gun berseru heboh ketika melihat berita yang tertera pada handphonenya.
"Phi Tay akan mengambil peran di pementasan drama kampus" serunya.
"Tentu saja, ia kan pangeran sesungguhnya. Dan New yang akan memerankan putrinya" ujar Krist.
"Kau tidak melihat berita yang tersebar" Gun menujukan layar handphonenya.
"Astaga! Namtan? Dia yang akan berperan sebagai putri?" Gun mengagguk.
"Tentu saja, Namtan itu perempuan bagaimana bisa New yang laki-laki berperan sebagai putri?"
"Tapi New putri yang sesungguhnya"
Earth datang menghampiri New dengan sekeranjang bunga mawar yang ia bawa, mereka memutuskan untuk bergabung dalam pelaksanaan pementasan drama. New menyusun rangkaian bunga yang akan di gunakan sebagai properti.
"Aku tidak mengerti kenapa kau memilih untuk bergabung sebagai tim dekorasi" ujar Earth.
"Aku juga tidak tahu, aku hanya mencari kesibukan" ujar New sambil menyusun bunga.
Tay datang menghampiri New.
"Apa yang kau lakukan?" New mendongak, lalu berdiri agar sejajar dengan Tay.
Tay berjongkok, lalu mengambil setangkai bunga mawar. Tay memberikan bunga tersebut kepada New. New menerima bunga dari Tay sambil tersenyum, hal itu tak lepas dari penglihatan Earth.
"Apa kau lelah?" New menggeleng.
"Aku baik-baik saja" jawabnya. "Apa kau sudah menghapal dialogmu?" Tanya New balik.
"Tay ayo kita latihan" ujar Namtan yang menghampiri mereka.
"Tee, semangat" ujar New, lalu Namtan langsung menarik tangan Tay.
Dari bawah panggung, New menatap sedih kepada dua orang yang sedang berlatih berdansa di atas panggung. New tersenyum kecut, lalu mengalihkan perhatiannya untuk melanjutkan pekerjaannya.
Waktu terus berjalan, satu persatu semua orang pergi keluar dari ruang teater tersebut dan hanya menyisakan beberapa orang yang sedang berlatih.
Tay datang menghampiri Namtan yang sedang duduk di sebuah kursi di tengah panggung.
"Aku ingin bertanya, apa kau pemilik sepatu kaca ini" Tay mengatakan kalimatnya sesuai dialog.
"Bagaimana bisa aku memiliki sepatu kaca ini yang mulia" ujar Namtan dengan dialognya.
Tay tersenyum lalu berjongkok di hadapan Namtan, Tay mengambil salah satu kaki Namtan seolah-olah sedang memasangkan sebuah sepatu di kaki Namtan.
Tay dan Namtan berdiri berhadapan dengan tangan mereka yang saling bertautan.
"Kau adalah orang yang aku cari selama ini"
Tay menyentuh pipi Namtan lalu memiringkan kepalanya. Namtan tersenyum, ia menyadari jika ada seseorang yang memperlihatkan mereka. Namtan memiringkan kepalanya lalu menempelkan bibirnya dengan bibi milik Tay.
Di tempatnya, New berdiri mematung. New melihat dengan matanya sendiri apa yang di lakukan oleh dua orang yang sedang berada di atas panggung. New tahu jika Tay dan Namtan sedang berlatih drama, namun apakah mereka harus melakukan ciuman sungguhan?
New menyesali dirinya untuk tetap tinggal di ruangan tersebut, jika tahu akan terjadi seperti ini New lebih memilih untuk keluar bersama Earth sejak awal. Biarkan saja mereka berciuman, asalkan ia tidak melihatnya langsung. Hal itu membuat hati New terasa sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My prince
FanfictionKisah tentang seorang pewaris tunggal Vihokratana bernama Tay Tawan yang harus di jodohkan dengan seorang pria bernama New Thitipoom. Vihokratana bukanlah keluarga bangsawan, tapi keluarga Vihokratana memiliki adat dan tradisi tersendiri yang di war...