.
.
.
.
.
.
.Happy Reading
Al mengernyit heran, dia menatap sekelilingnya dengan perasaan bingung. Pasalnya gadis itu mengajaknya kepemakaman umum. Entah untuk apa gadis itu mengajaknya kesini.
Tapi kebingungannya terjawab ketika gadis itu tiba-tiba jongkok disalah satu makam.
"Selamat siang mama." Ucapnya. Al tertegun.
"Lyn kangen mama." lanjutnya.
"Tapi kali ini Lyn dateng gak sambil nangis kayak kemaren-kemaren." Dia tersenyum.
"Oiya Lyn datengnya gak sendiri mah, Lyn kesini sama bang Al, Dia yang nolongin Lyn hari ini, dari papa."
Al tersenyum canggung, "Hallo tante."
"Orangnya emang agak kaku mah." Ucapnya. Al berdeham
"Hehe, tapi dia baik, dia ngizinin Lyn tinggal diapartemennya." Lanjutnya.
"Mama... bahagia ya disana, mama jangan khawatirin Lyn ya, Lyn punya banyak temen yang sayang sama Lyn." Al menepuk pundaknya pelan.
Kemudian Lyn tersenyum, "Udah ya ma Lyn harus pulang, kasian bang Al nungguin, Lain kali Lyn pasti dateng lagi kesini." Ucapnya lalu beranjak berdiri.
Lyn menatap Al, "Makasih lagi."
Al mengangguk, "Ayo pergi." Ajaknya,
"Emm... Mau kesungai dulu boleh?." Al menaikkan alis tanda bertanya.
"Mau cari angin aja sih." Lanjutnya. Tapi tidak ada jawaban dari laki-laki itu.
Kemudian Lyn melepaskan tangannya, "Ya udah kalo gak boleh gapapa." Tanpa berkata-kata Al berjalan mendahului Lyn. Dengan perasaan kecewa Lyn mengikutinya.
***
Lyn menatap Al bingung, "Kok berhenti?."
"Katanya lo mau kesini." Jawab laki-laki itu.
Lyn tersenyum senang. Dia bergegas keluar mobil dan diikuti oleh Al.
Kemudian mereka berdua duduk dipinggir sungai. Lyn tidak bisa berhenti tersenyum.
"Makasih banyak ya." Al hanya berdeham.
"Aku banyak repotin kamu ya." Lyn terkekeh.
"Its oke, lo suka ketempat ini?." Tanya laki-laki itu. Lyn tersenyum sambil menatap kearah sungai.
"Ini tempat favorite Mama." Jawab Lyn.
"Aku sering kesini kalo ada masalah atau lagi kangen sama mama." Lanjutnya. Al mengangguk.
"Kita pertama ketemu juga disini kan."
"Hm."
Dia terkekeh. "Waktu itu aku kira kamu lagi dikejar-kejar sama pacar-pacarmu."
"Hah? Gak lah."
Lyn tertawa.
"Tapi ternyata fans-fansmu ya."