10

84 45 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.

Happy Reading

Setelah kejadian itu, Lyn lebih banyak menghabiskan waktunya didalam kamar. Dia hanya keluar sesekali jika temannya datang untuk menemuinya. Itu membuat teman-temannya merasa khawatir padanya.

Hingga akhirnya mereka semua berencana untuk memberikan kejutan kepada gadis itu. Karena kebetulan gadis itu akan segera berulang tahun. Jadi mereka berniat untuk membuat sebuah pesta kecil-kecilan. Selain untuk merayakan ulang tahunnya, tujuan mereka juga untuk menghibur Lyn.

Semua persiapan telah mereka lakukan dari makanan hingga dekorasi. Sedangkan untuk lokasi mereka memilih villa milik keluarga Al. Selain tempatnya yang bagus mereka juga tidak perlu menyewanya karena laki-laki itu meminjamkannya cuma-cuma.

Sekarang semua sudah siap, mereka hanya perlu menunggu Lyn datang. Sebelumnya mereka sudah meminta Al untuk mengajak Lyn ketempat itu. Pada awalnya laki-laki itu sempat menolak tapi karena bujukan dari Keana akhirnya dia pasrah dan menyetujuinya.

Saat ini Al sudah membawa Lyn ketempat yang telah ditentukan. Dari tadi Lyn mengernyit bingung, karena jarang-jarang laki-laki itu mengajaknya pergi.

"Mau kemana sih bang?" Tanyanya.

Tapi tidak ada jawaban dari laki-laki itu. Lyn mendengus kesal karena pertanyaanya tidak dihiraukan oleh Al. Dan akhirnya dia memilih untuk diam dan mengikutinya.

Mereka berdua masuk kedalam villa. Dilihatnya villa itu sangat gelap. Pikiran Lyn sudah kemana-mana tapi dia berusaha tetap tenang dan positif thinking. Namun, baru saja mereka masuk tiba-tiba lampunya menyala.

"SUPRISE." Teriak mereka tiba-tiba.

Sontak Lyn terkejut.
"Astaga kalian."

Mereka tertawa.

"Happy Birthday Lyn."

Lyn tersenyum.
"Thanks you." Ucapnya dengan mata berkaca-kaca, karena dia pikir mereka semua lupa pada hari ulang tahunnya.

"No, gak boleh nangis." tegur Keyla.

Lyn terkekeh.
"Iya-iya maaf." Kemudian dia menghapus air matanya.

"Tiup lilin sambil make a wish dulu Lyn." Ucap Keana sambil menyodorkan kuenya.

Gadis itu mengangguk, kemudian menutup matanya untuk beberapa saat. Setelah membuat sebuah make a wish dia meniup lilinnya. Mereka semua bertepuk tangan.

"Makasih banget ya." Lyn tidak henti-hentinya mengucapkan terimakasih pada mereka.

Mereka tersenyum.
"Tapi Lyn lu harusnya berterimakasih sama bang Al, Karena kalo bukan gara-gara dia kita gak bisa bikin pesta kejutan ini." Ucap Keana

Lyn mengerutkan kening, kemudian menatap laki-laki itu.

"Makasih." Ucapnya, Al hanya menjawab dengan deheman. Melihat itu mereka semua sudah tidak heran, karena pada dasarnya Al memang begitu cuek dan terkesan tidak peduli.

Kemudian tiba-tiba Ega menyambar.
"Serius gue mau nanya deh, kalian kan udah berminggu-minggu tinggal disatu apartemen, masa sama sekali gak ada cinlok?."

AERILYN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang