Ino masuk ke dalam kamar Sakura dengan mengendap-endap. Ino memegang kunci cadangan kamar Sakura, dan terbiasa membangunkan Sakura yang terkadang bangun terlambat.
Tapi perhatian Ino terfokus pada ponsel Sakura yang berada di genggaman tangan Sakura.
Dengan hati-hati Ino mengambil ponsel Sakura dan membukanya. Bukan hanya Ino yang terbiasa membuka ponsel Sakura. Sakura juga sama, mereka berdua saking akrabnya tidak ada rahasia di antara keduanya.
Ino membuka aplikasi yang ia rekomendasikan pada Sakura, lalu membuka kolom chatting Sakura dengan partnernya.
"Wih, agresif nih cowok!" Ino berdecak kagum, sepertinya partner Sakura sangat cocok. Karena Sakura masih terlalu kaku, jadi memerlukan pria yang agresif.
Ino menyeringai ke arah Sakura yang tertidur dengan deru napas tenang. Sakura mengenakan dress tidur yang terbuka di belahan payudaranya. Bahkan puting pink Sakura terlihat mengintip.
"Seksi begini, tidak boleh disia-siakan jidat!" Ucap Ino seraya tersenyum mesum dan menaik-naikan alisnya.
Ino lalu memotret tubuh atas Sakura yang tertidur miring dan mengirimkan langsung foto hasil jepretannya pada partner Sakura.
Sementara Sasuke yang sedang menikmati kopi di pagi hari tersedak begitu saja saat melihat notifikasi.
Jari Sasuke menekan dan membuka kolom chatting.
Glup!
Jakun Sasuke naik turun, Sasuke tanpa sadar membasahi bibirnya yang terasa kering dengan lidahnya.
Puting pink yang mengintip seolah mengundangnya untuk mengulumnya, menghisapnya, dan bermain di sana. Payudara yang tak kalah terlihat kenyal, kencang, dan cukup di tangannya membuat tubuh Sasuke bereaksi.
Arah mata Sasuke beralih pada Jukenya yang menggembung di balik celana kerjanya.
"Kau tidak murahan! Masa hanya melihat dada sudah membuatmu bangun!" Marah Sasuke pada Jukenya.
Tapi terbesit ide di otaknya.
Sasuke menekan fitur kamera, mengarahkan kamera ponselnya pada celana yang menggembung.
Uke
Hadiahmu
Send a pictureSasuke hanya iseng mengirimkan ereksinya pada orang yang bahkan tidak dikenalnya.
《Phone Sex》
Sakura berlari memasuki gedung perusahaan tempatnya bekerja. Sakura hampir terlambat jika Ino tidak mengingatkannya tadi.
Ting!
Sakura lekas masuk ke dalam lift, ia tidak menyadari ada seseorang di belakangnya yang ikut masuk ke dalam lift.
Saat Sakura sudah sadar, Sakura segera membungkuk hormat dengan keringat dingin karena takut ketahuan terlambat.
"Selamat pagi, Tuan Uchiha." Sapa Sakura sopan sebagai bawahan.
Sasuke hanya mengangguk tanpa minat. Ia melihat pantulan Sakura dari kaca lift di depannya.
"Kancing bajumu terbuka." Ucap Sasuke memberitahu Sakura.
Sakura melotot ke arah bajunya yang memang kancing di dadanya terbuka. Mungkin karena tadi ia berlari.
Dengan buru-buru Sakura mengancingkan kembali kemejannya.
Sakura benar-benar malu bosnya yang memberitahunya, terlebih lagi bosnya seorang pria.
Selama di lift, Sakura terus menunduk malu.
Saat lift terbuka di lantai tempat tujuannya. Sakura kembali membungkuk hormat. "Saya duluan, Tuan Uchiha."
Sakura lalu berlari secepat mungkin ke ruangannya, ia tidak berani lagi berjumpa dengan bosnya setelah momen memalukan tadi. Bahkan asisten bosnya juga ikut mendengar dan melirik ke arahnya.
"Arghh! Memalukan!" Sakura masih terus merutuki dirinya sampai jam makan siang tiba.
Sakura lupa belum mengecek ponselnya lagi, Sakura lalu mengambil ponselnya dan melihat notifikasi.
"KENAPA DIA MENGIRIM FOTO!" Teriak Sakura terkejut, beruntung teman sekantornya sudah lebih dulu keluar mencari makan.
Sakura dengan takut mengklik notifikasi dari aplikasi laknat yang semalam ia download.
Tangan Sakura yang sedang memegang ponsel seketika gemetaran. Sakura masih shock membaca pesan dari partnernya yang mengirimkan foto dengan kata 'hadiahmu'. Foto bagian yang menggembung besar dan ketat.
Sakura lalu melihat foto yang dikirimkan akunnya saat ia sedang tertidur. Foto belahan payudaranya.
"INO BABI!" Sungguh Sakura ingin menangis sekarang.
《BERSAMBUNG》
29-12-2021/Rabu/19.19
By. Sasusaku08
KAMU SEDANG MEMBACA
Aplikasi Phone Sex 《PDF》 ✔
Fanfic《12》 21+ End Sering melakukan phone sex tanpa tahu identitas serta wajah partner phone sex mereka. Berawal dari keisengan mendownload aplikasi 'Phone sex' membuat Sakura dan Sasuke kecanduan. Sakura tidak tahu bahwa partner phone sexnya ialah bosnya...