Malamnya di bar. Sasuke hanya merenung dengan perasaan gelisah di saat semua para sahabatnya sedang mengobrol. Pikiran Sasuke melayang memikirkan pria tadi, Sakura tidak tersenyum lebar, tetapi pria itu terlihat sekali tertarik pada Sakuranya. Bahkan, Sasuke sempat memastikan Sakura memakai cincin pemberiannya.
Perasaan tidak tenangnya mengganggu sekali. Sasuke berdecak, mengambil ponselnya dengan kasar.
Uke
Ra..
Ra..
Ra..
Kamu tidak suka cowok tatoan?
Kamu suka cowok yang lebih tinggi?
Kamu suka cowok yang tubuhnya lebih kekar?
Kamu suka aku?
Kamu lagi apa Ra?
Ketemuan yuk.
Kangen nih.
Kangen nyodok kamu. Hehe, bercanda Ra.Sasuke menghembuskan napas untuk menenangkan dirinya. Ia terlalu khawatir, padahal ia sudah mengikat Sakura. Apa besok aku daftarkan pernikahan?
Sementara, Ino baru masuk ke dalam kamar Sakura, berniat bertanya pada Sakura. Ternyata Sakura sedang di kamar mandi. Suara dering ponsel terus menerus membuat Ino penasaran. Ino mendekati meja Sakura, melihat layar ponsel Sakura yang menampilkan notifikasi pesan berturut-turut.
"Ternyata dia masih berhubungan dengan Uke. Pantas tidak mau aku jodohkan dengan Gaara." Gumam Ino yang sempat menebak Sakura tidak akan melanjutkan hubungannya dengan pria dari aplikasi Phone Sex.
Napas Ino tercekat, Ino terbatuk-batuk ketika membaca pesan terakhir dari pria yang bernama Uke.
"Shit! Tidak menyangka aku, jidat! Bertahan lama sama pria ini yang terang-terangan mesumnya. Padahal setahuku Sakura tidak menyukai pria begini, tapi kok langgeng."
Sebuah ide kemudian muncul di otak Ino.
Rara
Aku suka penismu.Sasuke membelalak, namun detik kemudian kembali normal. Tidak mungkin Sakura yang membalas pesannya seperti itu, pastinya ulah sahabatnya itu. Lagi pula biasanya Sakura memanggil Juke.
Sasuke memilih tidak membalas pesan Sakura, sebelum ponsel Sakura berada di tangan pemilik aslinya.
Sakura keluar dari kamar mandi, memandang heran melihat Ino yang duduk di kursinya sambil memegang ponselnya.
"Kau sedang apa Ino?" Tanya Sakura membuat tubuh Ino menegang sesaat.
Ino menoleh ke arah Sakura dengan cengegesan. Sakura pasti marah kepadanya.
"Membantumu membalas pesan Uke." Balas Ino dengan santai.
Sakura yang tahu Ino sangat jahil, buru-buru mengambil ponselnya di tangan Ino. Sakura melotot melihat pesan terakhir yang sudah dibaca Sasuke.
"INO BABII! Kau tahu siapa dia?! Uke itu bosku, Sasuke Uchiha!" Sakura akhirnya memilih berbicara jujur, lalu mendesah pasrah. Sebaiknya ia segera jujur kepada Ino.
Ino melotot terkejut. "What the hell! Kau berhubungan dengan dia? Yang sudah sangat keterlaluan kepadamu!" Ino berubah kesal mengingat sikap keterlaluan Sasuke Uchiha.
Sakura mengambil satu kursi yang lain dan duduk di sana. Ino kemudian kembali duduk, menatap Sakura dan menunggu penjelasan dari Sakura. Ia sangat penasaran setengah mati bagaimana bisa Sakura jadi sangat akrab dengan bosnya.
"Aku berhubungan intens dengannya semenjak mendownload aplikasi yang kau rekomendasikan, Ino. Aku juga tidak tahu Uke adalah Sasuke, karena suara mereka terdengar sedikit berbeda ketika di telepon dan di kehidupan nyata. Hingga dia sendiri yang mengaku sebagai Uke, Sasuke sendiri baru tahu saat kami di Dubai. Jangan membencinya Ino, Sasuke sudah berubah, Sasuke sudah menyesali perbuatannya dan berulang kali meminta maaf kepadaku. Dia mencintaiku, aku percaya dia tulus dan jujur. Dia berani menemui kedua orang tuaku dan mendapat penilaian yang baik dari kedua orang tuaku. Aku dilamar-" Sakura menunjukan tangannya. "-Dan aku menerimanya. Awalnya aku ragu bersamanya, tetapi dia membuktikan kepadaku bahwa dia tidak main-main denganku. Jadi, aku berharap kau berhenti membencinya."
Sakura tersenyum lega setelah selesai bicara. Tidak ada yang ia tutupi dari sahabatnya.
Mimik wajah Ino berubah serius, ia ke kamar Sakura ingin membahas sesuatu.
"Ra. Jujur, kau mengambil obat-obatan di kamarku kan? Kau diam-diam mengambilnya? Kenapa tidak bilang? Obat yang kau ambil salah, itu obat..,"
《BERSAMBUNG》
01-02-2022/Selasa/17.24
By. Sasusaku08
KAMU SEDANG MEMBACA
Aplikasi Phone Sex 《PDF》 ✔
Fanfic《12》 21+ End Sering melakukan phone sex tanpa tahu identitas serta wajah partner phone sex mereka. Berawal dari keisengan mendownload aplikasi 'Phone sex' membuat Sakura dan Sasuke kecanduan. Sakura tidak tahu bahwa partner phone sexnya ialah bosnya...