"Kamu mau kemana, Ra?" Tanya Sasuke heran saat melihat Sakura mengambil pakaiannya satu persatu dan memakainya langsung.
Sakura tidak punya waktu lagi, ia harus segera pulang karena orang tuanya menghubunginya bahwa mereka akan berkunjung. Sakura mengabaikan kewanitaannya yang terasa nyeri, berbahaya jika orang tuanya datang sebelum dirinya.
"Pulang." Balas Sakura singkat seraya merapikan pakaiannya dan langsung mengecek ponselnya.
Seketika wajah Sasuke murung, mereka baru melakukannya sekali, dan Sakura terburu-buru harus pergi setelah melihat ponselnya. Seharusnya mereka lanjut ke ronde kedua, setelah berakhir harusnya tertidur bersama karena kelelahan. Pantang pulang sebelum lelah!
"Ra-"
"Buka pintunya! Aku harus segera pulang!" Pinta Sakura panik. Sakura panik karena ia ingin menyambut kedua orang tuanya, masa dirinya terus bercinta sementara orang tuanya datang dari jauh.
Sasuke akhirnya membuang napas kasar, memilih mengikuti keinginan Sakura.
"Oke, tunggu aku selesai berpakaian. Aku akan mengantarmu!" Ucap Sasuke yang segera mengambil pakaian santainya.
Sakura pasrah, menunggu sampai Sasuke selesai berpakaian. Toh dia terkurung di penthouse ini karena Sasuke, jadi Sasuke ikut andil mengembalikannya ke tempatnya.
Setelah selesai berpakaian, Sasuke kembali menemui Sakura dan mengajaknya keluar dari penthouse. Lalu mengantar Sakura menggunakan mobilnya.
"Ada apa?" Tanya Sasuke setelah berada dalam mobil.
"Orang tuaku datang, mereka sedang di perjalanan ke apartemenku dan Ino." Jawab Sakura.
Mendengar jawaban Sakura, Sasuke tersenyum sumringah. Sasuke harus mendekati orang tua Sakura, biasanya seorang anak tidak bisa berkutik jika orang tua yang berbicara.
"Aku ingin bertemu orang tuamu, Ra." Ucap Sasuke dengan sangat percaya diri.
Sakura melotot dengan menggeleng keras, jangan sampai orang tuanya bertemu dengan Sasuke.
"Jangan harap! Orang tuaku itu sangat galak dan akan semakin galak jika tahu bosku sendiri yang mengambil keperawananku! Apalagi ayah punya pedang samurai! Pokoknya menyeramkan! Jangan sampai kamu bertemu dengan mereka Sasuke!" Sakura harus menakuti Sasuke agar niat Sasuke menemui orang tuanya sirna.
Sasuke yang mendengarnya hanya tertawa, tidak ada yang Sasuke takuti di dunia ini.
"Aku tidak takut, Ra. Semakin kamu menakutiku, semakin membuatku penasaran dan aku merasa mendapat tantangan. Kamu pikir aku percaya? Tidak Ra! Kamu tidak pandai berbohong, percuma saja." Balas Sasuke dengan senyum meremehkan kebohongan Sakura.
Sakura berdecak malas, melipatkan kedua tangannya, melihat ke luar jendela untuk mengabaikan Sasuke. Namun saat mobil berbelok ke toko kue, Sakura kembali menatap tajam Sasuke.
"Kenapa berhenti?! Aku harus segera sampai!" Ucap Sakura kesal.
Sasuke tersenyum santai, melepas seatbelt dengan mata masih membalas tatapan mata Sakura.
"Bertemu calon mertua masa dengan tangan kosong, Ra?"
《BERSAMBUNG》
10-01-2022/senin/22.06
By. Sasusaku08
KAMU SEDANG MEMBACA
Aplikasi Phone Sex 《PDF》 ✔
Fiksi Penggemar《12》 21+ End Sering melakukan phone sex tanpa tahu identitas serta wajah partner phone sex mereka. Berawal dari keisengan mendownload aplikasi 'Phone sex' membuat Sakura dan Sasuke kecanduan. Sakura tidak tahu bahwa partner phone sexnya ialah bosnya...