Sakura membelalak terkejut melihat Sasuke sudah menunggunya di depan gedung apartemen. Ternyata bosnya sangat serius saat mengatakan akan menjemputnya. Pertama kalinya bagi Sasuke menginjakkan kakinya di wilayah tempat tinggal Sakura.
"Maaf, aku pikir kemarin anda bercanda."
Sakura berdiri tegak di depan bosnya, bersyukur dia tidak bangun terlambat seperti biasanya. Bisa-bisa kinerjanya di pertanyakan.
"Saya tidak bercanda, apalagi untuk urusan hati." Ujar Sasuke dengan tersenyum tipis.
Sakura merasakan ada yang berbeda dari aura bosnya, terasa lebih hangat dari biasanya.
"Masuklah, kita pergi sekarang." Titah Sasuke seraya membukakan pintu mobil. Sasuke memperlakukan Sakura sangat istimewa, karena ia akan menganggap sedang berkencan dengan Sakura.
Walaupun agak aneh mendapat tindakan dan ucapan yang asing dari Sasuke, Sakura mau tidak mau masuk ke dalam mobil. Ia melirik Sasuke yang nampak berbeda dan membuatnya takut. Menyeramkan, ketika seseorang yang kita kenal berubah 180% seperti bosnya yang galak.
"Kamu sudah sarapan?" Tanya Sasuke seraya menyetir mobil.
"Sudah, tuan Sasuke." Jawab Sakura formal.
"Hilangkan kata 'tuan' saat memanggilku." Sasuke muak terus mendengar panggilan Sakura untuknya seakan ada jarak yang begitu jauh menghalangi mereka.
"Baik, tu-"
"Sasuke." Potong Sasuke cepat saat mendengar Sakura akan memanggilnya tuan lagi.
"Baik, Sa.. suke." Terasa asing, tapi Sakura harus terus memanggil bosnya begitu agar tidak dimarahi.
"Saya belum sarapan, jadi kamu harus menemani saya sarapan walaupun nyatanya kamu sudah sarapan." Ucap Sasuke memaksa.
Sakura hanya bisa mendesah pasrah, masih ada waktu setengah jam sebelum jam delapan pagi. Jadi ia akan menuruti saja bosnya.
-Phone Sex-
Setelah meninjau lokasi bersama Sasuke dan Neji dan beberapa orang yang terlibat dalam proyek. Sakura berencana akan segera kembali ke kantor untuk bekerja.
"Sasuke, karena kita sudah selesai meninjau proyek ini. Saya akan kembali ke kantor untuk bekerja." Ucap Sakura yang sudah bersiap-siap untuk pergi, Sakura akan memesan taksi online.
"Kata siapa kamu boleh pergi? Pekerjaan kamu hari ini adalah menemani saya." Sasuke berkata dengan penuh penekanan.
Sasuke, Sakura dan Neji tengah berjalan bersama menuju tempat parkir.
Neji sudah mulai curiga melihat perubahan yang signifikan dari Sasuke. Sasuke tidak terlihat penuh dendam, melainkan terlihat di mabuk asmara. Entah apa yang membuat Sasuke berubah bucin, Neji belum mengetahuinya sampai saat ini.
Sasuke termasuk tipe pria yang tidak bisa berjauh-jauhan dengan wanita yang dicintainya. Jika pergi kemanapun Sasuke berharap bisa selalu ada Sakura di sisinya, menemaninya.
"Menemani anda tidak termasuk dalam kontrak kerja saya, tuan Sasuke." Sakura kembali berucap formal mengingatkan tentang kontrak kerjanya dua tahun lalu.
"Akan aku masukkan, jadi dari sekarang pekerjaanmu bertambah. Kau harus terbiasa." Balas Sasuke yang sekilas tersenyum ke arah Sakura.
Sakura berhenti berjalan membuat Sasuke ikut berhenti dan Neji terpaksa ikut berhenti.
"Anda sungguh aneh, saya sedikitpun tidak mengerti atas perubahan sikap anda kepada saya. Saya bawahan anda yang memiliki tugas dalam kontrak kerja yang sudah disepakati. Walaupun anda atasan saya, tapi anda tidak bisa seenaknya terhadap saya." Sakura berkata dengan sangat tegas dan penuh penekanan.
Neji dalam posisi serba salah, jika ia pergi, sama saja membiarkan keributan terjadi. Tetapi jika ia tetap menjadi penonton, bisa saja ia menjadi sasaran empuk Sasuke. Sasuke sering melampiaskan emosinya padanya.
"Sasuke!"
Suara seorang wanita tiba-tiba menginterupsi percakapan serius antara Sasuke dan Sakura.
Wanita itu memeluk lengan Sasuke dengan manja dan sorot kerinduan terpancar dari bola matanya.
《BERSAMBUNG》
Sakura gak lama lagi tau kok.
Aku agak heran kenapa cerita ini gak masuk satupun ke peringkat cerita. Biasanya sehari-dua hari setelah di update langsung dapat peringkat cerita. ;(
04-01-2022/Selasa/16.47
By. Sasusaku08
KAMU SEDANG MEMBACA
Aplikasi Phone Sex 《PDF》 ✔
أدب الهواة《12》 21+ End Sering melakukan phone sex tanpa tahu identitas serta wajah partner phone sex mereka. Berawal dari keisengan mendownload aplikasi 'Phone sex' membuat Sakura dan Sasuke kecanduan. Sakura tidak tahu bahwa partner phone sexnya ialah bosnya...