Bab 2 May I Know You

67K 4.2K 55
                                    

Hai.. Hai cerita baru lagi... Happy New Year. Jangan lupa vote dan komen biar akunya semangat nulis 😁😁

***

Sadam segera memberikan minum pada wanita itu.

"Makasih," ujar Inka lirih.

Sadam hanya tersenyum mengangguk. Ia tanpa sadar mengelus rambut Inka membuat wanita itu menatap Sadam antisipasi.

"Beristirahatlah! bayimu sedikit lelah," ujar Sadam membuat Inka ingat. Wanita itu langsung memegang perutnya.

"Anakku," gumam Inka.

"Tenang saja, dia masih bersamamu," Sadam menemangkan Inka.Wanita itu menghembuskan nafas lega, bahunya mengendur.

Inka memejamkan matanya, Ia mengantuk. Sepertinya perkataan lelaki itu benar bayinya perlu istirahat. Ia memejamkan matanya namun tak bisa karena merasa ada orang yang mengawasi.

"Aku ingin istirahat," ujar Inka.

"Lalu?" tanya Sadam santai.

"Kau bisa pergi,"

Sadam kembali berujar dengan santai, "Tidurlah, saya akan menjagamu."

Malas berdebat Inka memutuskan untuk tertidur.

Sadam menatap dalam kearah Inka yang tertidur, wanita itu menarik perhatiannya. Inka cantik, kulitnya putih namun memiliki bercak -bercak seperti bukan keturunan Indonesia. Wanita itu memiliki mata abu yang sangat aneh untuk orang Asia.

Ia pernah dengar bahwa wanita didepannya adalah anak panti asuhan itulah alasan mengapa Inka tak diterima oleh keluarga Arthur.

Ckck, padahal sekarang sudah zaman modern masih ada saja keluarga yang memandang manusia dari hartanya.

Sadam tak habis pikir dengan keluarga Arthur dan kini adik sepupunya masuk ke keluarga itu. Sadam yakin, adik sepupunya hanya dimanfaatkan disana mengingat pengaruh keluarga Gunawan pada perusahaan keluarga Arthur.

Jika dilihat-lihat, Inka cukup cantik. Bulu matanya lentik ditambah alisnya tajam membuatnya tampak sempurna. "You are beautiful but you don't realize it," gumam Sadam.

***

Inka terbangun namun lelaki aneh tadi sudah tidak ada membuat Inka bernafas lega.

Ia sepertinya pernah melihat lelaki itu tapi dimana? Inka coba mengingat tapi sayang ingatannya sangat buruk.

Suara pintu terbuka dan lelaki itu muncum dari pintu, "Makanlah," ujar Sadam.

Inka mengedipkan matanya berkali-kali. "May I know you?" akhirnya setelah sekian lama diam, Inka berani bertanya.

Lelaki itu malah terkekeh membuat Inka kebingungan. "Sepertinya kamu tak mengingatku," gumam lelaki kecil namun Inka mendengarnya cukup jelas.

"Hah?"

"Kita pernah bertemu di suatu pesta, kau datang bersama pacarmu Arthur," jelas Sadam memberikan clue.

Inka mengingat -ingat, satu satunya pesta yang Ia datangi bersama Arthur adalah pesta ulang tahun Isabel. Apa lelaki itu salah satu rekan bisnis Arthur?

"Kamu rekan bisnis Arthur?" tanya Inka

Sadam berfikir sejenak, "Hmm, bisa jadi,"

Jawaban Sadam membuat Inka bingung. "Lalu, siapa kamu?" tanya Inka langsung.

Sadam mengulurkan tangannya. "Sadam Eliot Gunawan."

Gunawan?

Mendengar nama belakang itu mata Inka melebar. Isabel Gunawan. Apa lelaki itu keluarga Isabel atau orang suruhan Isabel untuk melenyapkannya?

Fated to LovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang