Part 11 [Lo Kenapa, Dita?]

56 18 4
                                    

"Karya semesta emang ga pernah bikin kecewa Ta,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Karya semesta emang ga pernah bikin kecewa Ta,"


[Can We be Together?]
—Part 11—

Tidak ada alasan bagi Dita untuk menolak ajakan Rafa pulang bersama. Bagaimanapun juga kemarin ia sudah membuat tindakan yang salah, jadi kali ini ia ingin menebus kesalahan nya atau setidaknya tidak membuat masalah yang sama untuk kedua kalinya.

"Dita Ditaaa!! Ada Kak Rafa di pintu!" seru Fina, teman sekelasnya.

Dita hanya mengangguk sebagai jawaban. Ia sudah bisa menebak kalau Rafa akan menunggunya di depan pintu.

Mungkin Rafa juga tidak mau mengulang kesalahan yang sama dengan menunggu Dita di mobil dan berakhir batal pulang bareng.

"Ta lo beneran gapapa?" tanya Lalak khawatir

Dita mengernyit bingung, "Lah bukan nya lo dari kemaren semangat banget ya comblangin gue sama dia?"

"Ta tapi serius deh, lo beneran gapapa?" kini giliran Hanan yang berbicara.

Dita semakin bingung dengan kedua teman nya ini. Sesaat mendukung setedik kemudian ragu. "Kalian kenapa sih?"

"Ya engga gimana gimana Ta, itu anak anak seangkatan kita aja ghibahin lo terus. Apa kabar kakel, Ta," jelas Lalak

Dita menggeleng, "Ya terus? Gue ga ada apa apa kali sama Rafa,"

"Iya faktanya gitu tapi orang lain bisa aja kan nangkep nya beda. Kecuali kalo waktu upacara lo bikin pengumuman kalo elo sama Kak Rafa ga ada apa apa, baru deh satu sekolah tau,"

"Ngaco lo Lak,"

"Ta, dia Kak Rafa. Temen satu geng nya Kak Galen. Kita kemarin emang excited banget sama kalian tapi setelah gue sama Lalak denger sendiri apa yang keluar dari mulut anak anak, kita jadi khawatir sama lo," jelas Hanan panjang lebar

"Anak anak ngomong apaan emang?"

"Udah gausah di bahas," Lalak memilih untuk menghindari topik ini.

Dita berdecak, "Ya kalo kalian ga ngomong, gue juga ga tau separah apa,"

"Dita udah ngasih apa aja ke Fian sama Kak Rafa? Udah ga segelan tuh!" ujar Hanan yang menirukan pembicaraan segerombolan siswi di kantin tadi.

Tubuh Dita menegang.

Udah ga segelan tuh!

Kalimat itu terus berputar di kepalanya. Mengingatkan pada hal yang selama ini ia simpan sendiri.

"Ta," panggil Rafa yang sekarang ada di dalam kelas karena Dita yang tak kunjung keluar.

Dita tersadar dari lamunan nya. Menatap Rafa sesaat kemudian memundurkan tubuhnya perlahan.

CAN WE BE TOGETHER?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang