Part 31 [Rafa punya Gue!]

39 5 0
                                    

•[Can We be Together]—Part 31—•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



[Can We be Together]
—Part 31—

Hari ini Dita berjanji pada Rafa untuk menemani nya latihan taekwondo. Rafa akan ke rumah Dita untuk menjemputnya sekaligus dengan Tera.

Dita sudah bersiap siap sejak tadi. Akhirnya sekarang setiap hari Sabtu kegiatan Dita sudah seperti remaja pada umumnya. Berjalan jalan bersama pacar.

Pintu kamar tiba tiba dibuka dengan kasar, "Kak, lo lama banget si, itu udah ada kak Rafa, kita udah mau telat anjir buruan!!" ucap Tera kesal.

"Iya ish bentar. Kurang poni doang ini yg belum gue catok." jelas Dita

Tera merotasi matanya dan berlalu begitu saja tanpa menutup pintu. Peran Dita disini bahkan hanya menemani Rafa dan Tera latihan, tapi mengapa malah ia yang siap siap paling lama.

Dita bercermin sekali lagi untuk memastikan penampilannya, "Anjay cakepnya, pantes jadi pacarnya Rafa,"

"Iya cakep, pantes jadi pacarku," seseorang menyahut dari pintu.

Dita menoleh kaget melihat Rafa yang berdiri di ambang pintu kamarnya, "Ihhh Rafa!" kesal Dita. Sebenarnya lebih banyak malunya dari pada kesalnya. Bagaimana tidak, ia secara terang terangan memuji dirinya menggunakan nama Rafa, dimana kejadian itu disaksikan langsung oleh yang bersangkutan. Rasanya Dita ingin putar balik dan kembali rebahan saja.

"Udah ayo pacar Rafa," Rafa sengaja menekan kalimatnya pada 'pacar Rafa'

Dita memegangi kedua pipinya dan berlalu dari hadapan Rafa, "Ayo cepetan!" teriaknya dari arah tangga tanpa menoleh.

Rafa tersenyum geli melihat Dita yang salah tingkah. Ini adalah ekspresi yang paling ia sukai dari semua ekspresi milik Dita yang ia suka juga.

Di bawah, Tera sudah siap dengan tas besar yang berisi peralatan. Ketara sekali jika ia sedang kesal. Untung saja ia berangkat bersama Rafa, jadi tidak akan dimarahi sabeum nya.

"Kalian ini lama sekali ya tuan dan nyonya," ucap Tera sarkas.

"Iya ini loh udah, ayo berangkat"

Mereka kemudian masuk ke dalam mobil dengan sedikit tergesa. Kemungkinan besar mereka akan terlambat, mengingat ini juga hari Sabtu sudah bisa di pastikan jalanan akan padat.

"Kak Rafa, nanti ada Kak Indah engga?" tanya Tera yang duduk di belakang.

Rafa melihat dari kaca spion tengah, "Gatau deh, kenapa Ter?"

"Emm gapapa sih, tanya doang."

Dita melihat keduanya bingung, "Indah siapa? Ga pernah tau gue,"

"Itu ada pelatih juga, kek nya kamu belum pernah ketemu Ta. Nanti kenalan deh sama Indah," ujar Rafa yang disetujui oleh Dita dengan anggukan kepala.

Dia dan Tera kemudian melanjutkan kegiatan mereka sebelumnya yaitu bermain handphone. Rafa menggeleng melihat keduanya yang benar benar seperti anak kembar saking kompaknya.

CAN WE BE TOGETHER?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang