•
[Can We be Together]
—Part 25—
•Setelah drama yang cukup menguras tenaga di kantin tadi, Dita kini berada di tribun untuk menunggu Rafa selesai latihan. Namun ia tidak bisa berbohong, pikiran nya masih tertinggal di kantin. Ia terus menerka nerka apakah Fian sebenarnya masih memiliki perasaan padanya?
"Mikirin apa, Ta?" Dita terpelonjak kaget karena kehadiran Rafa yang tiba-tiba.
Dita hanya tersenyum kikuk, "Engga ada apa-apa kok," jawabnya seadanya.
Rafa mengangguk, "Yaudah, nanti balik sama gue aja ga Ta,"
"Boleh. Eh ini Raf minum dulu, lo mesti haus," Dita menyerahkan sebotol air mineral yang ia beli di kantin tadi. Rafa segera mengambilnya sambil tersenyum. Rafa merasa ada sedikit kemajuan dalam hubungan mereka.
"Raf, ganti dulu sono gih, bau," usir Dita.
Sebenarnya Rafa tidak bau. Aneh, keringat laki-laki itu sama sekali tidak berbau. Ini hanya alibi Dita saja, karena Rafa terlihat sangat maskulin saat sedang berkeringat. Sangat tidak baik untuk kesehatan jantung dan kadar gula darahnya.
"Yaudah, gue ganti bentar. Jangan kemana-mana," setelah itu Rafa bergegas menuju ruang ganti.
Dita mengambil ponselnya di saku. Banyak notifikasi yang masuk dari berbagai aplikasi. Paling banyak dari grup ia dan kedua temannya hingga 99+ pesan. Dita menggeleng heran, "Emang tukang gossip, begini doang heboh,"
Sesuai tebakan, saat ia membuka grup itu, Lalak dan Hanan sudah menodong nya dengan berbagai pertanyaan. Mulai dari siapa, hingga bagaimana, semua mereka tanyakan.
Dita mengetikkan sebuah pesan sebagai balasan atas rasa penasaran teman teman nya.
Dita: Ntar gue ceritain
Belum ada semenit Dita mengirimkan pesan, Lalak dan Hanan sudah merespon. Memang kecepatan mengetik mereka disaat seperti ini akan meningkat secara signifikan.
Lala: Nyet spill dikit aja
Hanan: Iya anjir, lo mah tega ya bikin kita kepoDita: Bodo
Dita beralih membuka instagramnya. Disana cukup banya orang orang yang mengirim permintaan pertemanan untuknya. Juga ada banyak postingan yang mention dirinya. Video tadi Jena melabrak Dita sudah di post oleh akun gossip sekolah juga teman teman main nya.
Dita iseng membuka komentar di postingan itu. Sebagian membelanya dan sebagian juga membela Jena. Alasan-alasan yang menurutnya tidak masuk akal. Ditambah mereka juga menghubung hubungkan nya dengan Rafa.
"Gausah dibaca," Rafa tiba-tiba mengambil ponsel Dita
"Eh, siniin hp gue!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CAN WE BE TOGETHER?
Teen FictionSemesta memang selalu punya cara untuk mempertemukan orang-orang tak terduga. Pun juga dengan mudahnya menumbuhkan cinta tanpa kita tau kepada siapa. Jika bisa memilih, Dita tidak akan menaruh cinta pada Rafael. Atas pertemuan tanpa sengaja itu mala...