Aku tertidur di belakang jok mobil. Perjalanan menuju rumah musim dingin milik ayahku di puncak amat melelahkan bagiku. Bayangan pohon-pohon melintasi wajahku dan udara dingin pegunungan menusuk kulitku. Aku menggigil dalam tidur dan merapatkan mantelku. Samar-samar aku bisa mendengar suara ibuku tertawa.
Mobil berbelok, memasuki garasi yang cukup menanjak. Aku terbangun namun tidak ingin bergerak. Bahkan tidak membuka mata. Seperti kebanyakan anak berumur lima tahun, aku ingin digendong. Aku mengintip dari balik kelopak mataku dan melihat ayahku tersenyum melihatku dan membuka jendela sedikit agar aku mendapat sedikit udara. Orang tuaku tampak sibuk mengurus bagasi dan menurunkan barang-barang. Aku sempat mendengar ibuku bersuara
"Biarkan saja ia tertidur. Setelah kita selesai membereskan kamar lalu kita bangunkan dia"
Ayah mengecup puncak kepala ibuku dan mereka mengangkut dus-dus cokelat yang tampak berat ke dalam rumah. Meninggalkanku di dalam mobil.
Hening
Aku merasakan mobilku meluncur perlahan. Aku masih diam dalam posisiku dan agak kebingungan. Aku terduduk, melihat pintu garasi yang semakin menjauh. Aku membuka mulutku, mencoba memanggil ibuku, tapi yang terdengar adalah suara klakson yang nyaring. Aku menoleh ke arah jendela samping dan melihat sebuah besi besar bergerak dengan cepat dan sebelum aku sempat berkedip, aku merasakan dadaku seperti dihantam batu besar. Aku mendengar bunyi gemeretuk yang berasal dari rusukku dan merasakan amis dalam mulutku
Aku terbanting ke pojok mobil dan berusaha mencari udara. Dadaku terjepit di antara tempat duduk belakang dan depan. Kepalaku terasa berat. Tanganku menggapai tempat duduk dan merasakan serpihan kaca di telapaknya.
Akhirnya semua menjadi gelap
Hening
Dan jantungku berhenti berdetak
KAMU SEDANG MEMBACA
Reversed Time
FantasyKetika kematian tidak bisa menghampirimu... Rae seorang gadis biasa saja. Tapi ada 1 yang membuatnya istimewa. Ia tidak bisa mati. Bukan abadi, hanya berumur panjang. Keadaannya itu membuatnya frustrasi, paranoid, dan berbeda. Sampai ia bertemu Val...