Dua Puluh Satu

1.9K 156 3
                                    

The Tale of Two Frēond

Adalah seorang pemuda, tampan dan kekar, memiliki seorang sahabat yang selalu setia menemaninya kemana pun pemuda itu pergi. Mereka sudah seperti saudara, saling menjaga dan melindungi di kala susah dan suka.

Suatu hari, kedua orang itu menemukan harta karun di dalam sebuah peti di tengah hutan tempat biasa mereka bersembunyi dari kehidupan mereka. Mereka menyayangkan jumlah harta yang amat bernilai akan dihabiskan begitu saja di usia mereka yang masih muda. Maka mereka berunding dan sepakat bahwa harta itu akan diberikan kepada keturunan mereka yang akan dipersatukan melalui ikatan pernikahan apabila mereka mempunyai anak laki-laki dan perempuan.

Tahun berlalu dan masing-masing telah tumbuh menjadi pria yang memiliki keluarga besar. Si pemuda yang satu mendapatkan putri yang amat cantik parasnya, berambut pirang yang berkilau dan mata yang cerah bersinar. Di keluarga yang lain, keluarga pemuda kedua mendapat juga anugerah seorang putra yang tampan, gagah dan sopan perilakunya. Mereka tidak melupakan perjanjian mereka dan segera saja, kedua anak itu dijodohkan. Kebetulan, anak-anak mereka itu juga saling mencintai sehingga pernikahan dengan mudah dilaksanakan.

Sayangnya, dari kedua belah pihak, tidak tahu kalau putra keluarga kedua mengidap penyakit yang mematikan.

Di hari pernikahan, sang putri harus menemukan calon suaminya yang dicintainya, tak bernyawa akibat penyakit yang di deritanya. Keluarga si mempelai pria amat berduka saat kehilangan putra mereka yang tercinta. Tak lama setelahnya, keluarga pemuda pertama juga dirundung duka atas ditemukannya putri mereka yang hancur hatinya, tergantung di langit-langit kamarnya.

Pemuda pertama menyalahkan sahabatnya atas kematian putrinya. Ia merasa ditipu dengan kematian mendadak mempelai pria dan memutuskan hubungannya dengan sahabatnya. Dengat berat hati keduanya tidak lagi saling berhubungan satu sama lain. Namun, masalah harta itu masih membayangi kedua belah pihak.

Mereka bertemu lagi dan membahas mengenai harta itu. Setelah melalui pembicaraan panjang, diputuskanlah siapa pun di antara mereka yang hidup lebih lama, bisa memakai harta itu untuk dirinya sendiri. Pemuda pertama pun segera berangkat, mencoba mencari sesuatu yang bisa membuatnya hidup lebih lama walaupun cuma sehari. Sedangkan pemuda kedua, tidak tahu dengan niat sahabatnya, menerima perjanjian itu apa adanya, membiarkan waktu yang bicara.

Hari berganti hari, pemuda kedua makin bertambah usia dan sakit-sakitan. Sebelumnya, ia sudah dikarunai keturunan menggantikan putra pertamanya yang meninggal. Ketika ia hampir di ujung batas nyawanya, ia siap menyerahkan harta itu kepada sahabatnya dan mengetahui niat jahat sahabatnya itu. Pemuda pertama menemukan ramuan yang sulit membuatnya mati, sehingga ia mampu hidup jauh lebih lama dari sahabatnya. Sahabatnya meninggal diiringi dengan perasaan kecewa.

Sahabatnya, si pemuda merasa kehilangan yang amat sangat dan menyesali tindakannya yang dibutakan oleh napsu dan keserakahan. Ia pun mengucapkan nubuat kepada keluarga sehabatnya agar mereka mendapat kekuatan untuk menghindari dan mencelakakan keluarganya sendiri. Supaya di masa yang akan datang, keturunannya dan keturunan sahabatnya tidak bisa bersama-sama bagaimanapun juga, demi membayar kesalahannya pada sahabatnya.

***

'"Well, menurutku cerita ini agak 'gelap' untuk menjadi dongeng sebelum tidur. Bagaimana menurutmu?" Komentar Neal saat kami selesai membaca buku tua itu. Aku menggeleng

"Entahlah. Dari ceritanya, memang mirip dengan asal usul yang ku ketahui.. Tapi apakah cerita ini benar? Kalau benar, berarti ada keluarga dari pemuda kedua. Siapa mereka? Apakah mereka masih ada? Apakah mereka berada di dekat kami atau berada di belahan dunia yang lain? Terlalu banyak yang ingin kutanyakan"

Reversed TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang