Pagi sekali tiara sudah di rumah anrez, biasanya anrez yang akan ke rumah tiara untuk menjemputnya meskipun nantinya akan menaiki mobil tiara
"Kok pagi banget ra?" Tanya anrez
"Iya, aku mau ajak kamu sarapan dulu di rumah pohon, ini aku udah bawa bekalnya" ucap tiara semangat, sebenarnya itu hanyalah alasan karena dia tidak ingin bertemu papanya
"Yaudah pamit dulu" ucap anrez sambil menggandeng tangan tiara
"Yah, bu, anrez sama tiara berangkat ya" ucap anrez
"Loh gak sarapan dulu?" Tanya ana
"Mau sarapan di rumah pohon kata ara" ucap anrez
"Oh mau pacaran dulu" goda abrar
"Ayah mah" rengek anrez
"Ya terus apa dong?" Tanya abrar
"Udah ayah, anaknya mau berangkat juga" ucap ana
"Tau tuh bu, ayah nakal" rengek anrez
Tiara tertawa geli karena sikap anrez yang begitu manja dengan ana
"Tuh gak malu diketawain ara" ucap abrar
"Udah ah anrez sama ara berangkat assalamu'alaikum" ucap anrez lalu mencium kedua tangan orang tuanya begitu juga tiara yang mengikuti anrez
"Ra kamu kok tumben pakek masker?" Tanya anrez saat di mobil
"Eh itu ara lagi pilek jadi pakek masker" bohong tiara, ia memakai masker hanya menyembunyikan luka di sudut bibirnya dan pipinya yang masih memar karena tamparan keras dari papanya
"Oh udah bawa obat belum?" Tanya anrez
"Gausah lah kan cuma pilek" ucap tiara
"Kan biar cepet sembuh ra" ucap anrez
"Gpp anrez, besok juga sembuh kok" ucap tiara
"Yaudah terserah kamu" ucap anrez pasrah
"Ara itu bibirnya kenapa?" Tanya anrez saat tiara memakan nasi gorengnya
Tiara terdiam, ia tidak tau harus menjelaskan seperti apa pada anrez, ia lupa
"Kenapa ara" tanya anrez sekali lagi
"Ditampar sama papa" ucapnya pelan
Anrez mengusap pipi tiara
"Kamu bohong sama aku ra?" Tanya anrez
"Maaf" cicit tiara sambil menunduk
"Jangan nunduk!" Tegas anrez
"Udah diobatin?" Tanya anrez, tiara mengangguk
"Yaudah makan lagi" ucap anrez
"Kamu marah?" Tanya tiara ragu
"Enggak ara, besok-besok jangan bohong lagi ya" ucap anrez lembut sambil mengusap lembut rambut tiara, tiara menganggu lalu tersenyum
"Yaudah makan lagi, abis itu berangkat nanti telat" ucap anrez
Mereka menghabiskan makanan mereka masing-masing, setelah itu mereka berangkat ke sekolah
"Pagi anak-anak" ucap pak selamet, sebagai wali kelas kelas 11 IPA 1
"Pagi pak" jawab semua siswa
"Akan ada siswi baru yang masuk di kelas ini, silahkan" ucap pak selamet
"Pagi semua" ucap siswa baru
Aldo terperangah melihat gadis yang ada di depan kelasnya saat ini, anrez dan david pun hanya ikut melongo
