Part 29

192 30 6
                                        

Sesampainya di rumah anrez masuk ke dalam kamar namun bukan kamarnya, melainkan ke kamar raihan

"Ketok dulu kek, main nyelonong masuk aja! Kaget gue!" Kesal raihan

"Bodo!" Ucap anrez yang langsung meloncat ke atas kasur membuat raihan sedikit terpental

"Tai lo! Untung gak jatoh gue" umpat raihan

"Bacot lo!" Anrez memejamkan matanya lalu menghembuskan napas kasar

"Kenapa lo? Perasaan lo sama tiara lagi akur" ucap raihan, anrez menggeleng dengan tetap menutup matanya

"Om surya ditahan" ucap anrez

"Hah! Maksud lo gimana?" Tanya raihan

"Ya om surya ditahan, dia ditipu sama partner bisnisnya" ucap anrez

"Terus lo udah tau mau lakuin apa?" Tanya raihan

"Gue udah percayain kasus ini ke pak sandi" ucap anrez

"Okee, tapi gue yakin ada masalah lagi yang buat lo kayak gini" ucap raihan

Dia tau, anrez tidak akan sekacau ini jika hanya itu masalah yang dia hadapi

"Ada hubungannya sama cewek kemarin itu?" Tanya raihan

Anrez membuka matanya menatap raihan, lalu mengangguk

"Dia siapa sih bang? Kenapa lo sama dia pelukan?" Tanya raihan

"Dia yang meluk gue!" Tegas anrez

"Iya oke, tapi dia siapa sampai dia berani meluk lo?" Tanya raihan

"Dia pacar gue waktu di Singapura, dan salahnya gue, gue gak mutusin dia sebelum gue pergi ke jakarta" jelas anrez

"Terus tiara udah tau?" Tanya raihan, anrez mengangguk

"Jangan bilang lo berantem karena ini? Dan lo belum cerita gitu sama dia" tebak raihan, anrez kembali mengangguk

"Tadi gue ngelamar dia, tapi sebelum dia jawab, anita datang dan kasih tau semuanya"

"Tiara kecewa banget sama gue, gue udah berusaha jelasin sama dia kalo dia itu cuma masa lalu gue, tapi mungkin dia masih emosi" lanjut anrez

"Gue yakin tiara pasti cuma butuh waktu, nanti kalo dia udah tenang pasti dia bakal mau bicara lagi sama lo" ucap raihan, namun anrez menggeleng

"Gue udah berapa kali kecewain dia, gue gak yakin yang kali ini dia masih mau nerima gue" ucap anrez

"Gue sayang banget sama dia han, gue gak tau kenapa gue bisa sesayang ini sama dia, gue bertahan karena dia, gue berjuang karena dia, dan gue ada di sini sekarang buat dia" raihan menatap kakaknya dengan iba, selama ini dia hanya mengenal sosok anrez sebagai pria yang kuat, dewasa, tidak dengan anrez yang sekarang ada di depannya, rapuh.

"Jangan pernah sia-siain pengorbanan gue bang, lo harus tetep berjuang sampai lo bisa bahagiain tiara, jangan buat galau gue sia-sia bang" ucap raihan

"Gue mau lo janji sama gue han" ucap anrez

"Janji apa?" Tanya raihan

"Kalo nanti gue gak bisa bahagiain tiara, tolong buat dia bahagia" raihan terperangah

Janji apalagi ini? Begitu banyak beban yang harus dia tanggung, janjinya bersama david, dan sekarang anrez menyuruhnya untuk kembali berjanji

"Lo gak bisa?" Tanya anrez yang membuat raihan sadar

"Bukan gue gak bisa tapi gue yakin lo pasti bisa jaga tiara, dan gue percaya, lo adalah lelaki terbaik buat tiara" ucap raihan

Anrez terdiam mendengar ucapan raihan, apa mungkin dia adalah lelaki terbaik untuk tiara? Bahkan dia saja meragukan dirinya sendiri

Dunia Untuk Tiara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang