Part 27

222 53 6
                                        

"anterin aku ke papa" ucap tiara

"Tenangin dulu diri kamu ra, udah ada pengacara aku yang urus semua" ucap anrez

"Aku ke sana!, Gimana bisa aku tenang kalau papaku di sana!"

"Iya aku tau, tapi-"

"Yaudah bilang kalo gak mau nganterin, aku bisa sendiri!" Tiara bangkit dan langsung keluar

"Tante, aku susul tiara gpp?" Tanya anrez

"Gpp sayang, tante baik-baik aja" ucap rina

"Yaudah, anrez susul tiara ya, assalamualaikum" anrez bergegas menyusul tiara, sebelum gadis itu benar-benar pergi sendirian

"Tiara!" Teriak anrez

"Aku anterin" ucap anrez saat berhasil meraih tangan tiara

"Aku bisa sendiri!" Kekeh tiara

"Aku anterin atau kamu masuk!" Tegas anrez

Tiara menatap mata anrez yang sedang menatapnya tajam, tiara tau saat ini bukan waktunya untuk berdebat, lebih baik jika dia menuruti permintaan anrez

Tanpa berkata apapun tiara langsung melepaskan tangannya dari genggaman anrez dan masuk ke dalam mobil anrez, anrez hanya bisa pasrah

"Mama gak menyangka sesayang itu kamu sama papa kamu nak" batin rina yang melihat tiara begitu mengkhawatirkan kondisi papanya

"Semoga dengan kejadian ini, papa kamu bisa berubah dan memperlakukan kamu dengan baik" gumamnya

Di perjalanan tiara masih diam, anrez melirik ke arah tiara, bisa dia lihat gadis itu gelisah dan tidak ada ketenangan di wajahnya, anrez paham kondisi tiara sekarang

Anrez meraih tangan tiara dan mengusapnya perlahan, gadis itu menoleh dan melihat tatapan anrez yang begitu hangat, tatapannya yang semula tajam kini menatap anrez dengan sendu, dia merasa bersalah sudah membentak anrez tadi, padahal lelaki ini tidak bersalah

"Maaf tadi udah marah-marah" ucap tiara setelah sampai di depan kantor polisi, anrez mengangguk

"Gpp, aku ngerti" ucap anrez lembut

"Makasih ya, udah selalu ngertiin keadaan aku" ucap tiara, anrez kembali mengangguk

"Yaudah, mau masuk sekarang?" Tanya anrez

Tiara mengedarkan pandangannya lalu membuang napasnya berat lalu mengangguk

"Tenang, ada aku" ucap anrez

Tangan anrez terus menggenggam tangan tiara

"Pak anrez"

"Bagaimana perkembangannya pak?" Tanya anrez pada pengacaranya

"Saya sudah berbicara dan negosiasi, tapi memang posisi pak surya sangat sulit, bukti yang sudah ada menunjukkan jika pak surya bersalah" paparnya

"Jadi papa saya harus ditahan?" Tanya tiara

"Iya" ucap sandi, pengacara anrez

"Apa tidak bisa dengan jaminan pak?" Tanya anrez sandi menggeleng

"Untuk sementara tidak bisa, sebelum kita bisa menemukan bukti jika pak surya tidak bersalah, itu pun harus sebelum masalah ini masuk ke meja hijau"

"Setelah itu akan jauh lebih sulit" lanjutnya

"Terus apa yang harus kita lakukan?" Tanya tiara

"Saya akan mencari bukti" ucap sandi

"Pak, tolong tangani kasus ini dengan sebaik mungkin" ucap anrez, sandi mengangguk

"Kamu mau masuk?" Tanya anrez, tiara mengangguk

Dunia Untuk Tiara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang