Lelaki jenjang melangkah ke dalam rumah mewah, postur tubuhnya yang tinggi dan kekar pasti membuat para wanita terbius dengan tatapan tajam yang ia miliki
"Welcome home my boy" ucap lelaki paruh baya yang menyambutnya dengan pelukan hangat layaknya seorang ayah
"How are you?" Tanyanya
"Here me" ucap lelaki itu
"Are you ready?" Lelaki paruh baya itu kembali bertanya
"Of course!" Jawabnya yakin
"what are your plans now?"
"I don't know yet, for sure I want her to be mine again, dad"
"Was her ever yours?" Lelaki paruh baya itu tertawa setelah bertanya, apakah dia pernah menjadi milikmu?
"I'm sure, her heart still belongs to me" ucapnya yakin
"Okey, good luck and don't forget please talk and discuss with your brother" setelah mengucapkan itu lelaki paruh baya itu meninggalkan pemuda yang ia panggil anaknya
"I'm back princess" gumamnya
"Ra aku mau ajak kamu ke suatu tempat, mau?" Tanya raihan
"Kemana?" Tanya tiara
"Mau gak?" Tanya raihan, tiara mengangguk
Raihan mengulurkan tangannya, tiara pun menerima uluran tangan raihan, begitu nyaman gadis itu jika digenggam oleh raihan
"Mau kemana sih?" Tanya tiara
"Nanti juga tau ra" ucap raihan
Setelah sampai tiara hanya menatap raihan
"Rumah pohon" ucap tiara, raihan mengangguk
Mungkin sudah lumayan lama tiara tidak mengunjungi tempat ini, tempat yang dulu sangat favorit untuknya dan dia, Gefanrez Diego Pratama
"Disini tempat pertama kali aku ngelihat kamu nangis, dan di sini juga awal semuanya ra, awal aku bisa sedeket ini sama kamu" ucap raihan tanpa melihat tiara yang ada di sampingnya
"Ra, kamu tau gak-"
"Enggak"
"Raa aku belum selesai ngomong" ucap raihan, tiara terkekeh karena dia sengaja menganggu raihan
"Iya, apa?" Tanya tiara
"Ra, kamu tau gak, kamu itu satu-satunya wanita yang bisa buat aku percaya apa itu cinta, cinta yang tulus dan gak berharap balasan, dulu aku sama sekali gak pernah percaya sama cinta, karena cinta pertama adalah patah hati pertama ku" ucap raihan
"Siapa?" Tanya tiara
"Bunda" jawab raihan, tiara merasa tidak enak karena sudah bertanya
"Maaf han" ucap tiara
"It's okey gpp" ucap raihan
"Makasih ya ra udah kasih tau aku kalau cinta yang tulus itu benar adanya" ucap raihan sambil menatap mata tiara dan menggenggam tangan tiara
"Rai-"
"Gausah ngerasa bersalah, hati emang gak bisa dipaksa ra, meskipun aku harus terluka kedua kalinya karena cinta, setidaknya kamu udah buat aku percaya kalau cinta yang tulus itu ada" ucap raihan
"Raihan, aku juga pernah dipatahkan dengan cinta pertama ku, cinta kedua bahkan cinta ketiga" tiara sedikit terkekeh karena ucapannya sendiri
"Papaku, dia cinta pertamaku, namun dia juga yang pertama mematahkan hati aku, bahkan aku kehilangan orang yang aku cintai dua kali juga karena papa, aku tau untuk percaya bahwa cinta yang tulus itu ada memang sulit jika sudah patah berkali-kali, tapi aku yakin nanti akan ada seseorang yang buat aku percaya dan yakin dialah yang terbaik, begitupun dengan kamu" ucap tiara
