Raihan membawa sasa ke sebuah masjid yang letaknya tidak jauh dari rumah david, masjid itu sudah dihias dengan sederhana dan terdapat nama Deandra fany dan David Mahessa Raganta
Sasa tersenyum tipis lalu mendonggak mengusap air matanya agar tidak jatuh
"Gak ada yang tau soal ini selain lo han?" Tanya sasa serak, raihan menggeleng
"Kasih tau semuanya ya biar mereka datang ke sini, gimanapun ini hari penting david kan, masak sahabatnya sendiri gak dateng sih" raihan terdiam mendengar ucapan sasa, begitu tulusnya rasa cinta yang dimiliki sasa untuk david
"Oke sa" raihan langsung mengabari anrez dan yang lain serta mengirimkan lokasi terkini untuk mereka
"Nggak sakit apa sa lo ada di sini dan nanti lo akan lihat momen yang paling lo pengen terjadi di hidup lo tapi itu terjadi di hidup orang lain" ucap raihan
"Han gue tau Lo pasti tau apa yang gue rasain, gimana rasanya melihat orang yang kita cintai bersama orang lain" ucap sasa
"Beda sa, gue dari awal tau apa yang gue lakuin itu salah dan resikonya ya kayak sekarang, tapi lo sama david itu saling mencintai sa"
"Lo mau tau rasanya?" Sasa tidak bisa lagi menahan air mantanya
"Sakit han" ucapnya pelan
"Lo gak mau berjuang buat cinta lo sa?" Tanya raihan
"Dengan merebut kebahagiaan wanita lain?" Tanya sasa
"Di sini kebahagiaan lo yang direbut sa" ucap raihan, sasa menggeleng
"Gue gak mau ngerusak kebahagiaan orang lain, gue gak mau keluarga David susah dan hancur karena gue, dan gue menghargai keputusan david han" jawab sasa
"Lo berhak marah sa, lo berhak kalo lo mau!"
"Apa kemarahan gue bisa memperbaiki semuanya? Enggak kan han! Percuma!" Tegas sasa
"Terbuat dari apa sih hati lo sa? Sampai lo bisa seikhlas ini"
"Dulu gue pernah ngomong kayak gitu tentang lo han, terbuat dari apa hati lo sampai lo rela mencintai Tiara yang udah jelas hatinya masih dan akan tetap anrez pemiliknya"
"Tapi sekarang kata-kata itu lo ucapin ke gue, segitu kejamnya ya semesta mempermainkan kita han" ucap sasa dengan kekehannya
"Jangan senyum sa! Harusnya lo sedih lo nangis!"
"Lo aneh deh han, biasanya kan orang itu ngomong, jangan sedih ya sa, jangan nangis ya sa, lo malah nyuruh gue nangis, aneh lo"
Tangan raihan meraih pipi sasa dan mengalihkannya untuk menatap wajahnya
"Ungkapin semua yang lo rasain sa, ada gue di sini, lo boleh marah, nangis sepuas lo, bahkan lo boleh pukul gue kalo lo butuh! Gak ada siapapun sa" ucap raihan
Pertahanan sasa runtuh, gadis itu menangis sejadi jadinya di dada raihan sambil memukulnya pelan
Dua orang yang tulus telah terluka karena cintanya, mereka saling memahami, saling merasakan sakit yang mereka nikmati
"Sebentar lagi masjid ini akan menjadi saksi, orang yang gue cintai sah menjadi milik orang lain" ucap sasa setelah tenang
Tak lama david dan fany datang dengan beberapa keluarga yang akan menjadi saksi, david menghentikan langkahnya saat melihat sasa dan raihan ada di masjid ini
"Hai" sapa sasa
"Sasa" setelah berucap demikian, pandangan david beralih pada raihan seolah bertanya kenapa sasa bisa berada di sini
"Maaf han, gue gak bisa biarin sasa gak tau apa-apa, gue gak bisa diem aja saat orang menilai lo buruk, gue gak bisa vid" ucap raihan
"Aku dan yang lain juga berhak tau david, dan apa kamu gak mau momen penting ini didatangi sama sahabat sahabat kamu?" Ucap sasa
"Maaf sa, aku minta maaf aku-" jari telunjuk sasa mendarat di bibir david
"Kamu harus bahagia ya" ucap sasa
"Udah sana, calon istri kamu udah nunggu" lanjut sasa
"Sa, aku boleh peluk kamu? Bentar aja" ucap david
"Aku juga mau peluk kamu, sebelum kamu jadi milik orang lain" ucap sasa
Tepat saat di saat mereka berpelukan erat, anrez dan lainnya datang
"Kamu jangan gitu ya, aku gak sekuat sasa" ucap tere pada aldo
"I just need you" ucap aldo pelan
"Dan kita belum tau apa sebenarnya terjadi sama mereka, kita gak bisa ngejudge david hanya karena kita nyangka dia selingkuh" ucap anrez
"Aku juga yakin pasti ada yang kita gak tau, kalau david bener selingkuh gak mungkin kan sasa bisa bersikap kayak gitu sama david" ucap Tiara
"Bener, yaudah mending kita ke sana" ucap aldo
Melihat sahabatnya datang, david merasa terharu
"Kalian datang?" Tanya david
"Gak mungkin hari penting lo kita gak dateng kan" ucap anrez
"Kita gak tau vid apa yang terjadi, yang pasti kita akan selalu dukung satu sama lain kan" ucap tiara
"Sana gih" ucap aldo
"Makasih ya, gue seneng banget kalian ada di sini" ucap david lalu melangkah ke arah fany yang sudah menunggu di sana
Tak bisa dipungkiri saat David mengucapkan ijab Kabul namun bukan namanya yang disebut, hati sasa sangat sakit
"Kita di sini buat lo sa" ucap Tiara, mereka memeluk sasa yang berada di tengah
"Habis ini kita healing yaa" bisik tere, mereka tertawa bersama meskipun mereka tau tawa sasa itu palsu
Semua saksi berucap sah, detik itu juga david sah menjadi suami fany, dan tidak ada hak lagi bagi sasa untuk cemburu atau apapun yang menyangkut david
Setelah acara selesai, david mengenalkan fany pada sahabat-sahabatnya termasuk sasa
"Kenalin ini fany, fan ini sahabat-sahabat aku" ucap david
"Hai gue fany" ucap fany
Setelah berkenalan, fany menghampiri sasa
"Hai" sapa fany
"Hai" jawab sasa
"Maaf ya, gue gak bermaksud rebut david, gue gak tau kalau david punya pacar, yang gue tau david yang mau jadi ayah dari anak aku" ucap sasa
"Gpp kok, lagian aku sama david udah selesai, dan sekarang david udah jadi milik kamu" ucap sasa
"Sa, lo perempuan yang baik, semoga lo dapat lelaki yang tulus sama seperti lo" ucap fany
"Thanks ya, jaga David baik-baik ya, buat dia bahagia" ucap sasa
"Aku akan mencoba" ucap fany
Kisah david dan sasa selesai, mereka memilih jalannya masing-masing, ketulusan yang selalu mereka berikan satu sama lain harus kalah dengan keadaan yang memaksa mereka untuk berpisah, prihal tanggung jawab yang harusnya tidak dibebankan pada david namun lelaki itu lelaki tangguh dan menerima hasil yang tidak sama sekali ia proses
"Semoga bahagia david, walaupun aku gak tau sampai kapan aku harus berusaha menerima semua ini, tapi aku mencoba untuk ikhlas dengan akhir cerita kita" batin sasa
Tiga part loh ini aku up wkwk
Semoga masih ada yang baca yaa walaupun ya kita tau gimana
Tetep dukung karya mereka yaa
Spread love not hate❤️
