Part 31

131 20 3
                                        

Ternyata semua ini adalah strategi anrez untuk mengulur waktu sampai polisi datang. Suara tembakan tadi bukan dari anita atau haris, melainkan dari polisi untuk mengekang anita, haris dan anak buah mereka

Raihan, sandi dan anrez bukan orang bodoh yang gegabah mendatangi haris tanpa strategi apapun, mereka memang datang tanpa pengawalan polisi namun setelah raihan dan sandi berhasil menghabisi anak buah Haris mereka menelfon polisi dan anrez yang berusaha mengulur waktu sampai polisi datang dan menangkap mereka

"Tiara" ucap anrez

Setelah polisi datang dan menangkap haris anita serta anak buah mereka, anrez langsung melepaskan tali yang mengikat tubuhnya

"Are you oke?" Tanya anrez sambil memeriksa Tiara, apakah gadisnya terluka atau tidak

"Harusnya aku yang tanya, kamu tadi dipukulin sampai kayak gitu, sakit nggak?" Tanya tiara

"Aku gpp ra, kamu jangan nekat kayak gini lagi ya, kan ada aku, ada raihan juga yang pasti bantu kamu" ucap anrez

"Maaf, aku gak enak mau ngabarin kamu" ucap tiara sambil menunduk

"Kenapa gak ngabarin pak sandi? Arau raihan" ucap anrez

"Aku bingung rez, aku gak tau harus apa, yaudah aku ke sini sendiri" jawab tiara

"Udahlah bang, jangan dimarahi terus tiaranya, mending ke rumah sakit" ucap raihan

"Iya rez, Raihan benar, kamu dan tiara harus di cek sama dokter, apalagi kondisi kamu yang banyak luka memar" ucap sandi

"Urusan di kantor polisi biar saya yang urus saya bisa pastikan pak Surya bebas dan mereka akan mendapatkan hukuman sesuai dengan apa yang mereka perbuat" tutur sandi

"Jadi papa saya bisa bebas?" Tanya tiara, sandi mengangguk

"Tim saya sudah mengumpulkan bukti yang cukup kuat, dan juga dengan kejadian ini bisa menjadi bukti yang sangat kuat" ucap sandi

"Baik pak, tolong urus semuanya, dan saya mau pak Surya bebas malam ini juga" ucap anrez

"Maaf rez, tidak bisa, paling cepat besok pagi, semua butuh proses" ucap sandi

"Gpp kok, yang penting papa bisa bebas secepatnya" ucap Tiara

"Yaudah kalau gitu saya duluan rez, raihan, tiara" semua mengangguk

"Yaudah bang, mending lo sama tiara ke rumah sakit, cek kondisi" ucap raihan

Anrez menuruti ucapan raihan, karena kondisi Tiara juga sepertinya kurang baik

Setelah tiara dan anrez dicek, mereka dalam kondisi baik hanya ada beberapa luka memar yang sudah ditangani oleh dokter

"Lo kenapa gak bilang sih rez!" Ucap aldo

Anrez langsung dicecar oleh sahabat-sahabat mereka, aldo, tere dan sasa ternyata sudah berada di sana

"Ra, lo gpp kan?" Tanya Sasa

"Gue gpp kok" jawab tiara

"Kenapa gak ngabarin kita sih, kita kan juga pengen bantu" ucap sasa

"Udah malem juga, gue gak mau ganggu, lagian kita panik jadi gak kepikiran ngabarin kalian" ucap anrez

"Terus bokapnya tiara gimana?" Tanya aldo

"Aman, semua udah diurus sama pengacara" ucap raihan

"Bisa-bisanya kalian gak ngabarin kita, ini kan masalah serius" ucap tere

"Tunggu" mata tiara mencari seseorang

"David mana?" Tanya tiara

"David lagi jagain adeknya" ucap raihan

Dunia Untuk Tiara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang