"ciee yang udah official makin lengket aja nih" ledek aldo saat melihat raihan dan tiara datang
"Pajak jangan lupa bos" ucap david
"Kemaren bilangnya apa sekarang official" sindir sasa
"Langgeng ya kalian" ucap tere
"Lo semua berisik tau gak" ucap raihan yang tidak melepaskan genggaman mereka meskipun keduanya sudah duduk di bangku kantin
"Ra jangan diem aja dong" ucap sasa
"Gue harus ngomong apa emang? Udah tau juga kalian" ucap tiara
"Ngegas amat ibu negara ini" ucap david
"Tau pms nih?" Tanya sasa
"Kalian tuh ya ngeselin banget!" Kesal tiara
"Udah udah, mending kalian pesen nanti gue yang bayar" ucap raihan
"Wihh beneran nih?" Tanya aldo
"Wahh persennya yang banyak ya, sekali-kali bikin raihan bangkrut" ucap tere
"Yoi" ucap sasa
"Ra kamu mau pesen apa?" Tanya raihan
"Kayak biasa aja" ucap tiara
"Bro nitip bakso 2, sama jus jeruk 2 ya" ucap raihan pada aldo yang akan memesan pesanan juga
"Siap bos" ucap aldo
Setelah memesan tak lama pesanan mereka semua datang
"Makan" ucap raihan, tiara mengangguk
"Suapin dong han, gak sosweet amat sih lo" ucap david
"Orang dia punya tangan" ucap raihan
"Astaga han raihan, belajar peka kek" ucap sasa
"Mau disuapin ra?" Tanya raihan
"Gausah aku bisa makan sendiri kok" ucap tiara
"Tuh kan" ucap raihan
"Udah udah tiara jadi malu tuh" ucap tere
Sedangkan aldo tidak peduli yang penting sekarang dia makan
"Ra nanti habis kelas mau jalan atau langsung pulang?" Tanya raihan
"Langsung pulang aja, ada tugas soalnya" ucap tiara
"Yaudah, nanti pulang bareng ya" ucap raihan, tiara mengangguk lalu masuk ke dalam kelasnya, sedangkan raihan dia berbeda kelas dengan tiara karena berbeda jurusan
"Ra beneran lo jadian sama raihan?" Tanya sasa, tiara mengangguk
"Gue mau coba buat buka hati" ucap tiara
"Hati bukan untuk dicoba ra" ucap sasa
"Gue mau mulai semuanya dari awal sa, gue mau nata hati gue lagi" ucap tiara
"Gue hargain keputusan lo sama raihan, tapi gue cuma mau bilang, cinta itu datangnya dari hati ra, gak bisa dipaksa, Jangan gunakan siapapun untuk melupakan masa lalu" ucap sasa
Tiara terdiam mencerna ucapan sasa, apa dia salah jika memilih keputusan ini? Apa dia siap menerima resiko dari keputusannya? Dan apa nanti dia tidak apa menyakiti raihan? Lelaki yang sangat baik padanya
"Gue harus gimana sa? Gue capek" ucap tiara
"Ra, jalanin apa yang jadi keputusan lo sekarang, ini pilihan lo! Apapapun yang akan terjadi nanti lo harus siap, dan lo tau kan, gue, tere, aldo, david, kita semua ada buat lo ra" ucap sasa