Part 30

136 18 4
                                        

"Saya adalah papa dari wanita yang kamu permainkan!" Bisiknya tepat di telinga anrez

Anrez terdiam, ini semua salahnya, bahkan sampai tiara dan papanya yang tidak tau apa-apa harus menanggung apa yang dia lakukan

"Kalian mau apa sekarang?" Ucap anrez

"Saya mau kamu menikahi saya" ucap anita

Anrez tertawa hambar lalu menggelengkan kepalanya

"Itu hal yang gak mungkin anita!" Tegas anrez

"Oke, kalau begitu, jika saya tidak bisa memiliki kamu maka yang lain juga tidak boleh memiliki kamu" tangan anita mulai menarik tali yang ada di leher tiara hingga tiara terbatuk

"Anita jangan gila!" Teriak anrez

"Jangan maju anrez! Selangkah kamu maju tali ini yang akan Membunuh tiara" tekannya

"Jangan meminta permintaan yang gue gak bisa penuhi!" Tegas anrez

"Saya hanya mau kamu anrez!"

"Urusanmu dengan saya! Jangan melibatkan orang lain yang gak bersalah!"

"Dia salah! Karena sudah merebutmu dari saya"

"Jauh sebelum saya bertemu kamu, saya sudah mencintai tiara!"

"Saya tidak peduli anrez!"

Anita kembali menarik tali di leher tiara

"Anita stop!" Teriak anrez

Anita melonggarkan tali dari leher tiara, dia terdiam melihat anrez berlutut dan menangis di hadapnnya

Selama mengenal anrez, dia tidak pernah melihat anrez menangis

"Seberharga itu tiara di mata kamu rez" batin anita

"Saya mohon, jangan libatkan tiara dalam masalah kita, sakiti saya jangan tiara!, Siksa saya jangan tiara! Bahkan-" anrez menghentikan ucapannya, sejenak memandang wajah pucat tiara lalu menunduk

"Bunuh saya! Jangan tiara" ucapnya pelan

Haruskah serumit ini untuk keduanya bersatu? Apa harus kembali berpisah? Apakah kematian akan menjadi pemenangnya

"Kalau kamu menginginkan saya mati silahkan!" Tegas tiara

Anrez mendonggak memandangi tiara lalu menggelengkan kepalanya, seolah ingin berkata jangan

"Tapi kalau kamu mau anrez, maaf, sedikit pun saya tidak akan rela melihat amrez bersama kamu!" Tegas tiara dengan siara serak karena tangisannya

"Dua anak muda bodoh" umpat haris

Haris menghampiri anrez lalu menendang dan memukul anrez habis habisan, hingga tubuhnya lemas karena anrez sama sekali tidak melakukan perlawanan bahkan hanya sekedar melindungi dirinya

"Kamu pemuda yang bodoh anrez! Hanya demi wanita kamu rela nyawamu melayang" anrez terkekeh

"Bahkan saya pernah hampir mati karena tiara, saya sudah melalui itu pak Haris yang terhormat!, Kalau untuk yang pertama saya bisa melalui itu dengan baik kenapa tidak untuk sekarang? Silahkan kalau anda mau" ucap anrez menantang

"Anrez! Jangan bodoh!" Ucap tiara

"Biarin kali ini aku yang berkorban, cukup sekali aku kehilangan kamu, aku gak akan sekuat dulu kalau kamu pergi lagi dari hidup aku anrez" ucap tiara

"Anita" panggil tiara

"Aku kan yang kamu mau? Sekarang aku udah di tangan kamu, aku siap" ucap tiara

"Ini apaan sih! Ini bukan ajang siapa yang mau berkorban!" Teriak raihan

Anita terdiam

"Segitu besarnya cinta kalian, apa aku bisa dapetin hati kamu anrez, walaupun kalau saat ini tiara pergi dari hidup kamu" batin anita

"Kelamaan!" Teriak haris

Doorr

Suara peluru lepas dari tempatnya, entah siapa yang menjadi sasarannya

Tiara? Atau anrez? Atau bahkan anita?

Dunia Untuk Tiara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang