Part 5

243 54 5
                                    

"bro gue ada kerjaan nih" ucap azi, tetangga anrez

"Apa?" Tanya anrez

"Lo kan jago otak-atik motor, temen gue baru buka bengkel, lo mau gak kerja di sana?" Tanya azi

"Beneran?" Tanya anrez

"Ya masa gue bohong, nih kalo mau lo bisa nih langsung kerja" ucapnya

"Oke bro gue mau" ucap anrez

"Oke lo kerja dari lo pulang sekolah aja sampe jam 7 an lah" ucap azi

"Mulai kapan nih" tanya anrez tanda jika anrez menyetujuinya

"Besok" jawab azi

"Oke besok gue dateng" ucap anrez

"Yaudah gue balik ya" ucap azi

"Kenapa?" Tanya tiara

"Gpp, tadi azi nawarin kerjaan" ucap anrez

"Kerjaan apa rez?" Tanya ana

"Bengkel bu, lagian cuma part time kok" ucap anrez

"Rez ibu kan udah bilang, kamu fokus aja sama sekolah, urusan uang itu biar ayah sama ibu yang pikirin" ucap ana

"Anrez janji bu, kerjaan ini gak akan ganggu sekolah anrez" ucap anrez

"Kamu izin sama ayah kamu" putus ana

"Iya bu, nanti anrez izin sama ayah" ucap anrez

"Ra tuh bilangin temen kamu" ucap ana

"Biarin aja bu, lagian ara yakin kok anrez bisa bertanggung jawab sama pilihannya, nanti kalo anrez nakal, ara bakal hukum anrez" ucap tiara

"Yaudah, ibu izinin, tapi kamu harus tetep fokus belajar, kamu harus inget kalau sampai prestasi kamu menurun, beasiswa kamu akan dicabut anrez" ucap ana

"Iya bu anrez janji" ucap anrez

"Makasih ya ra" ucap anrez

"Tapi janji ya gak boleh nakal, belajar jangan lupa, istirahat juga" ucap tiara

"Iya ara" ucap anrez

"Jangan lupa izin dulu sama ayah ya" ucap tiara

"Siap tuan putri" jawab anrez, tiara terkekeh

"Yaudah kalian makan dulu sana, sama salsa" ucap ana

"Yuk ra" ajak anrez

"Kalo udah ada kak ara aja salsa dilupain" kesal salsa karena anrez hanya mengajak dan menggandeng tangan tiara

"Cemburu nih?" Tanya anrez menggoda adiknya

"Iya! Nanti ski gak restuin loh" ucap salsa

"Iya iya adek abang yang manja, yuk makan" ajak anrez lalu menarik tangan adiknya pelan, salsa pun dengan senang hati menerima uluran tangan anrez

Ana tersenyum melihat anak-anaknya akur seperti itu, meskipun tiara bukan anaknya tapi dia sudah menganggap tiara sebagai anak kandungnya, bahkan tak jarang dulu tiara yang membantu keluarga anrez saat butuh sesuatu

"Makan yang banyak ya adek abang, biar cepet gede" ucap anrez sambil mengambil lauk untuk adiknya

"Makasih abang" ucap salsa

"Aku bisa sendiri anrez" ucap tiara

"Kamu mau apa ra?" Tanya anrez

"Tahu tempe sama sambel" ucap tiara

Dengan cepat anrez mengambil tahu, tempe lalu sedikit sambal, tiara memang sangat suka dengan sambal buatan ana

"Makasih anrez" ucap tiara

Dunia Untuk Tiara (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang