Tiara menceritakan semua dugaannya pada anrez
"Jadi?" Tanya anrez
"Ya kamu cari tau lah sama aldo" ucap tiara
"Ya gimana caranya?" Tanya anrez
"Ya terserah kamu kok tanya aku"
"Ya terus aku harus tanya siapa? Dukun?"
"Ih kamu mah bikin kesel aku aja! Pokoknya gak mau tau kamu sama aldo sama raihan harus cari tau, aku tuh gak tega lihat sasa sedih kayak gitu" ucap tiara
"Iya iya gausah ngegas" ucap anrez
"Kamu kok santai banget sih" Tiara semakin kesal dengan anrez
"Ya aku harus gimana? Panik? Marah? Gimana Tiara?"
"Ya gimana kek! Tau ah" anrez semakin bingung dengan sikap tiara
"Iya nanti aku bakal bahas ini sama aldo dama raihan, emang harus sekarang banget? Kita kan ketemu buat jalan-jalan" ucap anrez
Tiara mendengus kesal, namun apa yang dikatakan anrez benar, anrez menjemputnya untuk mengajaknya jalan
"Yaudah ayo" ucap tiara
"Senyum dulu dong" ucap anrez
"Hmm" dengan terpaksa tiara tersenyum
Anrez terkekeh melihat tingkah tiara, tanpa basa basi lagi anrez langsung menarik tangan tiara ke genggamannya, sebelum Tiara semakin kesal
"Mau kemana princess?" Tanya anrez, hari ini anrez memilih menggunakan mobil karena ingin menghabiskan waktunya bersama tiara sampai malam nanti
"Serah, udah gak mood" jawab tiara acuh
Anrez tersenyum lalu menjalankan mobilnya, dia tau akan diajak kemana gadisnya ini, ini adalah tanggal-tanggal merah untuk anrez, yang artinya hari ini tiara PMS, anrez hafal betul tanggal-tanggal itu, jadi dia harus ekstra sabar menghadapi tiara hari ini
Anrez menepikan mobilnya dan memakaikan kupluk headset di kepala tiara, awalnya tiara ingin marah namun ia urungkan saat mendengar lagu kesukaannya
"Makasih" ucap tiara, sebenarnya saat ini dia sedang menahan senyumnya, perhatian anrez selalu saja bisa membuat amarahnya meredam
Anrez mengangguk sambil tersenyum tulus lalu melanjutkan perjalanan mereka
Mata tiara berbinar saat melihat kedai es krim, ya anrez mengajak tiara ke kedai eskrim
"Mau dicopot kupluknya?" Tanya anrez, tiara menggeleng dengan cepat
"Yaudah yuk" ucap anrez
Anrez menggenggam tangan tiara dan menuntunnya masuk ke dalam, sedangkan gadis itu sedang menahan senyumnya, mungkin dari luar terlihat biasa saja, namun ketahuilah jika saat ini tiara sedang melting karena perhatian kecil dari anrez
"Silahkan princess" ucap anrez sambil menarik kursi dan mempersilahkan tiara untuk duduk, Tiara tidak bisa lagi menahan senyumnya
"Makasih kapten" ucap tiara
"Mau pesan apa?" Tanya anrez sambil melihat-lihat menu
"Kayak biasa aja" jawab tiara sambil mengedarkan pandangannya ke segala arah
"Okee princess" anrez bangkit dan memesan eskrim favorit tiara
Mata anrez menangkap pemandangan yang mengejutkan, Tiara sedang berinteraksi dengan seseorang
"Kenapa dia bisa ada disini?" Gumamnya
"Ra" anrez mencoba bersikap biasa saja
"Hai, udah?" Anrez mengangguk
