Setelah kejadian perjodohan itu tiara dan raihan semakin dekat, satu sisi david, aldo, sasa dan tere merasa senang jika tiara bisa move on dari anrez, namun satu sisi lagi sedih, bagaimana jika anrez sedang tidak baik-baik di sana, dan bagaimana jika anrez tau, posisinya sudah digantikan oleh raihan
Tapi...
Sasa menghela napas kasar saat menemukan tiara yang sedang melamun di rooftop kampus, mereka sekarang duduk di bangku perkuliahan, 20 tahun usia mereka saat ini, sudah 3 tahun berlalu sejak kejadian anrez menghilang, bahkan sampai saat ini dia tidak pernah kembali lagi
"Masih dia ra tokoh utamanya?" Tiara tersentak mendengar ucapan itu, buru-buru dia memasukkan hpnya ke dalam tas dan menoleh ke sumber suara
"Sasa" ucap tiara
"Gue udah lihat ra, masih anrez?" Tanya sasa, tiara menunduk, mungkin selama ini dia sudah membohongi semua orang, seolah dia sudah bisa menerima raihan dan melupakan anrez, padahal hatinya tidak bisa berpaling dari anrez
"Kalau lo tanya, masih dia tokoh utamanya? Iya sa, masih dia"
"Dia dan akan selalu dia, entah sampai kapan gue juga gak tau" ucap tiara sambil memejamkan matanya
"Ada raihan yang selalu ada buat lo ra, selama ini dia yang udah lindungin lo ra" ucap sasa
"Seandainya gue bisa sa, gue juga udah berusaha selama ini" ucap tiara
"Raihan tau?" Tanya sasa, tiara mengangguk
"Kurang baik apa dia ra?"
"Dia baik, sangat baik, bahkan terlalu baik buat gue" ucap tiara
"Itu hanya alasan basi ra" ucap sasa
"Sampai kapan lo nunggu anrez ra? Belum tentu dia berjuang buat lo! 3 tahun ra dia pergi tanpa kabar satupun buat lo" ucap sasa
"Ra" suara itu menghentikan pembicaraan mereka
Tiara mencari sumber asal suara, dan benar saja yang ia dengan adalah suara raihan yang menyusulnya, tadi dia sempat mengirim pesan jika dia berada di rooftop
"Eh ada lo juga sa" ucap raihan yang perlahan mendekat ke tiara
"Makan dulu, udah mau sore" ucapnya, tiara mengangguk
"Mau ikut sa?" Tanya raihan, sebaik itu dia
"Gausah han, gue ada janji sama david" ucap sasa
"Iya yang baru jadian mah beda" goda raihan
"Lo apaan sih han" ucap sasa
"Ternyata perjuangan lo selama ini gak sia-sia ya sa" ucap raihan
"Lo sendiri gimana?" Tanya sasa
Raihan melihat tiara merasa tidak nyaman dengan arah pembicaraan sasa, raihan tau seperti apa tiara
"Yaudah sa, gue sama tiara pergi dulu ya, sukses ngedate nya" ucap raihan lalu membawa tiara pergi
"Ngobrol apa tadi sama sasa?" Tanya raihan sesampainya mereka di mobil, tiara menggeleng
Raihan merasa aneh dengan sikap tiara hari ini, kenapa gadis yang ada di sampingnya sekarang sangat pendiam sekali tidak seperti biasa, gadis itu akan bercerita apapun
"Kenapa ra? Aku ada salah ya?" Tanya raihan sambil menggenggam tangan tiara
"Kamu gak mau cari cewek lain han?" Tanya tiara
"Kenapa tiba-tiba ngomong gitu?" Tanya raihan
"Aku cuma anggep kamu sahabat raihan, aku gak bisa jatuh cinta sama kamu, sampai kapan kamu nunggu aku" ucap tiara
