DUA🍃
Apapun bisa saja terjadi di dunia ini, yang perlu kita lakukan hanyalah bersiap untuk apapun kemungkinan yang akan terjadi.
_Alexander pangestu.
"Ghe! Dengerin gue dulu dong Ghe!" Gerald berlari mengejar Ghea.
Ghea berlari semakin kencang menghindari Gerald, tapi sialnya dia malah tersandung kakinya sendiri yang membuat ia terjatuh.
"Gheaa!!" Teriak Gerald, ia menghampiri dan membantu Ghea.
"Ceroboh banget si lo," Omelnya.
"Diem deh Ger," ujar Ghea.
"Lo yang diem,"
"Mulut-mulut gue! Kenapa lo yang ngatur?!"
"Ghea! Lo batu banget si!" Gerald membentak Ghea.
Ghea tersentak, ini pertama kalinya Gerald membentak dirinya. "G-Ger... lo kok be-bentak gu-gue?" Tanya Ghea dengan nada bergetar.
"Karna lo batu Ghea! Lo gak bisa berenti ceroboh!"
"Ger gue takut lo bentak gue kayak gini," Ghea berbicara lirih, tubuhnya sudah bergetar.
"Liat mata gue Ghe, tatap mata gue!"
Ghea pun menurut, mengangkat pandangan nya untuk menatap mata Gerald.
"Gue cinta sama Lo Ghe, Gue gak mau lo deket cowok lain selain gue! Ngerti Lo!"
Ghea memejamkan matanya, ia sangat takut jika di bentak oleh orang terdekat ceperti Gerald.
"Jawab!"
"Ger jangan bentak Gegeee," Ghea menangis saat itu juga.
Gerald tersentak, jika Ghea sudah menggunakan nama panggilan 'Gege' berarti dia sudah sangat ketakutan. Yang berada di depan nya saat ini adalah Gegenya, Gege masa kecilnya.
"Ghe, sorry Ghe, gue gak sengaja, gue kelepasan tadi,"
"Rald!" Panggil seseorang.
Gerald menoleh, tampak di sana ada Kenzo, Alex dan juga Gara. "Lo apain Ghea?" Tanya Gara.
"Gue gak sengaja bentak dia bang," jawab Gerald.
Mereka bertiga pun menghampiri Ghea. "Hei Ghe, gak usah nangis. Gerald gak sengaja." Bujuk Gara.
"Kenapa lo bentak Ghea sampe dia nangis si Rald?" Kenzo tak habis pikir.
"Gue kelepasan Bang,"
"Ghe, maapin gue ya?" Gerald kembali membujuk Ghea.
Ghea menatap Gerald. "Iya gak papa," ujarnya lalu berdiri di bantu oleh Gara dan Kenzo.
"Ke kantin lagi ya? Lo kan belum sarapan," ajak Gerald.
"Ghea ke UKS aja," ujar Ghea.
"Lo kenapa? Pusing?" Tanya Gara.
"Nggak Bang, Ghea cuman ngantuk aja,"
"Bener cuman ngantuk?" Kenzo memastikan.
"Iyaa, Bang Ken gak usah khawatir,"
"Gue anter ya?" Tawar Gerald.
"Gak usah, Ghea sendiri aja," tolak Ghea.
"Tapi gue mau nganterin lo!" Lagi-lagi Gerald meninggikan suaranya.
"Kalem dong Rald," Gara memperingati Gerald.
"Gerald kenapa si? Kok jadi sering bentak Ghea gini?" Tanya Ghea.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEA'S STORY🍃
Teen FictionGhea, gadis yang terlahir nyaris sempurna. Mempunyai paras cantik, terlahir dari keluarga kolongmerat, IQ di atas rata-rata, dan keluarga yang harmonis serta penuh kasih sayang. Tapi, suatu ketika, entah apa yang terjadi pada kehidupan Ghea. Keharmo...