EMPATPULUHSATU🍃

255 12 0
                                    

EMPATPULUHSATU🍃

Happy Reading!!




Tolong yang tidak berkepentingan pergi dari pikiran saya!


_Ghea Nada Gutama.





Semilir angin menerpa wajah cantik Ghea yang tengah berdiri di Rooftop dengan tenang. Memejamkan mata menikmati terpaan angin membuat ia semakin rilex.

Ghea membuka matanya, menghela nafas lalu duduk lesehan disana. Menyenderkan punggung nya kepembatas Rooftop, lalu kembali mejamkan mata.

Waktunya tidak lama lagi. Apakah ia akan mampu bertahan atau memenuhi kata-kata nya tempo lalu kepada Fian.

Kini keadaan nya semakin rumit. Seperti yang ia takuti, Rara meninggalkan Gara. Entah dengan cara apa agar ia bisa mengembalikan keadaan dengan baik-baik saja.

Kemudian orang misterius yang terus mengintainya, mengapa ia belum mendapatkan titik terang untuk mengetahui siapa sebenarnya dia? Sebenarnya Ghea sudah mencurigai seseorang, namun tanpa bukti? Apalah daya nya untuk memberitahu yang lain. Ia hanya tidak ingin membuat suasana semakin kacau.

Di tambah dengan Gerald yang bergabung dengan Tryton Gang membuat ia semakin kepikiran. Entah bahaya apa lagi yang akan ia hadapi nanti, rasanya sudah sangat lelah berada di dunia ini. Tapi apa boleh buat? Ghea tidak boleh seperti ini, ini hanya takdir. Yahh lagi-lagi ini hanya takdir. Memang nya siapa Ghea? Ia hanya seorang anak bumi yang tak luput dari dosa dan kesalahan. Tak berhak menuntut ini itu untuk hidupnya, ahh bukan nya tak berhak. Mungkin ia merasa tak pantas? Yahh ia hanya cukup sadar diri.

Dah ahh, ia melupakan satu hal. Nathan, manusia satu ini memang tak lagi mengganggu Dragon Gang dengan terang-terangan. Namun tidak pada Ghea, ia mengganggunya? Tentu saja.

Setiap malam ia akan di teror dengan pesan-pesan tidak berguna yang dikirim Nathan, memberikan ancaman yang tidak berpengaruh pada Ghea hanya membuang waktu Ghea. Entahlahh, bahkan sampai saat ini Ghea tidak pernah membalas satu pun pesan tidak berguna itu.

Bahkan anak-anak Dargon Gang pun tak ia beritahu. Untuk apa? Itu bukan masalah besar bagi Ghea, ia bisa menangani manusia minim akhlak seperti Nathan sendiri. Pernah suatu hari ia di jebak, ia di minta untuk menemui Gerald di suatu tempat yang sangat jauh dari kota. Tentu saja ia langsung menuruti karna itu berasal dari nomor Gerald sendri, tanpa tahu apa yang sebenarnya.

Dan benar saja, di sana ia tidak menemukan Gerald. Melainkan Nathan yang langsung memukul nya di belakang hingga ia mengalami pusing yang sangat berat. Dan di situlah Nathan membius nya dan langsung membawa Ghea lalu menyekapnya.

Namun keberuntungan seperti nya sangat enggan untuk berpihak kepada Nathan, terbukti saat Ghea sadar ia langsung bisa melepaskan diri. Bahkan sempat membuat Nathan terkapar dengan wajah yang di penuhi luka lebam.

Kejadian nya itu tidak sampai memakan waktu yang sangat banyak, dan itu menguntungkan Ghea untuk tidak memberitahu yang lain bahwa ia sudah di jebak oleh Nathan. Ghea hanya tidak ingin mereka khawatir, lalu meributkan masalah ini dan adu jotos pun pasti tak akan terelak kan lagi.

"Ekhem!"

Tiba-tiba suara deheman itu membuyarkan lamunan Ghea, lalu membuat matanya terbuka seketika.

"Apa?" Tanya nya dengan nada ketus, ia malas meladeni manusia es yang menyebalkan itu.

Cowok itu tampak acuh dengan respon Ghea, dan malah ikut mendudukan bokong nya di samping Ghea.

GHEA'S STORY🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang