LIMAPULUH🍃

270 12 0
                                    

LIMAPULUH🍃

Tidak lagi, bagaimana pun aku lah yang tidak bersalah.

Ghea_



Beberapa hari telah berlalu begitu cepat, tak terasa acara yang selalu di pertanyakan dan juga di perdebatkan oleh warga sekolah kini telah berlangsung hari ini.

Acara pensi tahunan yang di tunggu-tunggu, di tunggu keseruan nya, kehebohan nya, kenangan nya, dan juga.... kejutan untuk Ghea.

Jauh-jauh hari para panitia mempersiapkan acara ini, acara yang katanya akan sangat beda dengan tahun-tahun sebelum nya. Apa yang membuat beda? Mereka akan mengundang dan mengizinkan beberapa sekolah lain untuk ikut hadir dan memeriahkan acara pensi tahun ini, dan yang membuat semakin heboh dan beda adalah di undang nya SMA Rajawali ke acara ini.

Jauh dari perkiraan Ghea sebelum nya, yang ia kira acara ini akan sangat berkesan namun malah membuat Ghea tegang dan tidak tenang.

Kedatangan SMA Merpati nanti sangat ia khawatirkan, seseorang yang telah membuat trauma yang dalam di hidupnya akan kembali hadir dan akan berada di acara yang sama dengan nya.

Terlebih jika mereka kembali berulah dan berbicara omong kosong tentang nya di masa lalu, Ghea takut jika orang-orang yang kini bersama nya akan pergi dan meninggalkan nya sendiri.

Jika itu sampai terjadi, entah apa yang akan Ghea alami. Apakah ia bisa bertahan tanpa orang-orang yang telah mendampingi nya selama ini? Atau akan hancur bahkan sebelum berjuang mengembalikan mereka untuk tetap berada di samping nya?

Tidak-tidak, Ghea menggeleng kan kepalanya berusaha menghilangkan pikiran buruk yang terus berputar di kepalanya. Ia pasti bisa, tidak akan ada yang menghancurkan hidup nya lagi. Lagi pula, apa yang ingin mereka hancurkan? Kan emang udah hancur:v

"Ghea!"

Seseorang memanggil namanya, Ghea menoleh pada orang itu. Ternyata Nayna yang tengah menghampiri nya.

"Kenapa Kak?" Tanya Ghea.

"Ngapain di sini sendirian?"

"Ngilangin gugup aja,"

"Gak takut lo diem di taman ini malem-malem sendirian?"

"Hahahahha," Ghea tertawa mendengar pertanyaan Nayna. "Nggak lah, orang di sini gak ada apa-apa," ujar nya.

"Udah yuk balik kelapangan," ajak Nayna.

"Nanti bentaran, masih ngilangin gugup nih,"

"Ah elahh giliran tawuran aja lo gak ada gugup-gugup nya," ledek Nayna.

"Ehh seriusan, Ghea gugup nih," Ghea berusaha meyakinkan Nayna yang terus mengajak nya pergi ke lapangan, dimana acara akan segera di mulai.

Sebenarnya Ghea bukan gugup, ia tidak siap jika nanti tidak sengaja berhadapan langsung dengan mereka.

"Gak ada, lagian tadi Gio nyariin lo. Katanya Kenzo mau ngomong sesuatu sama lo,"

Ghea menghela napas pasrah, "yaudah deh," putusnya.

Dengan perasaan yang tak karuan Ghea berjalan berdampingan dengan Nayna menuju lapangan outdor SMA Nirwana. Ia melirik jam tangan silver yang terpasang di pergelangan tangan nya. 18.57, sebentar lagi acara akan di langsungkan, dan mungkin semua para tamu sudah ada di area sekolah ini.

"Tuh, mereka di sebelah sana. Lo kesana aja langsung, entar kalo udah mau giliran lo gue panggil ya," Nayna berujar sambil menunjuk ke arah anggota Dragon gang ketika mereka telah sampai di lapangan.

GHEA'S STORY🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang