TIGAPULUHENAM🍃

278 13 0
                                    

TIGAPULUHENAM🍃

Tandai typo!!

Happy Reading!!





Sederhana, namun melihat mereka bahagia adalah kesenangan tersendiri untuk saya.

_Ghea Nada Gutama.




"Kak Ell?" Ghea tersentak, melihat Ellen yang tengah menangis tersedu di dalam pelukan nya Alex.

Ia menatap Galih tak percaya, apa Galih yang telah tega membuat Ellen menangis?

"Ghea?" Tampak Galih pun terkejut akan kehadiran Ghea yang tiba-tiba, ia sampai lupa bahwa telah mengundang anak rekan bisnis nya itu untuk berkunjung malam ini.

"Kak Ell kenapa?" Ghea berjalan menghampiri Ellen dan Alex dengan langkah cepat.

"Emhh Ghea, sebaiknya kita mengobrol di ruangan Kakek saja. Mari," Ajak Galih.

Ghea menggeleng, ia menatap Alex lalu kembali menatap Galih. "Ada apa?" Tanya nya.

"Bukan ap-"

"Stop Kek. Gak perlu nutupin semua nya, Ghea udah tau masalah ini," potong Alex cepat, sebelum Galih menyelesaikan ucapan nya.

Galih menatap Ghea, kenapa bisa anak ini tau tentang masalah ini? pikirnya.

"Apa yang kamu tau Ghea?" Galih bertanya.

Ghea terdiam sesaat, ia menoleh pada Alex yang masih setia memeluk Ellen yang tengah menangis. "Perjodohan yang di tentang Bang All," kata Ghea.

"Lalu?"

"Kisah cinta Alex dan Ellen yang begitu banyak lika-liku. Kisah cinta yang merubah keadaan masing-masing dari si pemilik peran utama,"

Ghea menatap Alex dan juga Ellen. "Kisah tentang perjuangan Ellen yang mengejar cintanya Alex, perjuangan Ellen yang mencairkan dinding es dari hati Alex. Serta Alex yang kini berusaha mempertahankan kehangatan hati nya yang diberikan oleh Ellen, Alex yang berusaha meyakinkan keluarga nya untuk bisa menerima keputusan nya, untuk mempertahan kan seseorang yang telah merubah sebagian hidupnya menjadi lebih baik dan berwarna," tuntas Ghea, membuat Galih terdiam seraya menatap Alex dan Ellen dengan tatapan yang sulit di artikan.

Ghea menoleh pada Galih. "Apa Kakek tega memisahkan mereka dan membuat perjuangan mereka selama ini sia-sia?" Tanya nya.

Galih masih setia menatap Alex dan Ellen. "Tapi bagaimana dengan Tasya?" Ia mengalihkan pandangan nya pada Ghea. "Bukan kah Tasya juga akan terluka? Mereka akan menikah besok, apa yang akan Tasya rasakan jika pernikahan nya batal?" Tanya nya menuntut.

Di sini Ghea tau, Galih tidak lah egois. Ternyata dia juga memikirkan perasaan Tasya, dia hanya tidak ingin cucu dari sahabat nya itu terluka karna hal ini.

Ghea menghela napas pelan, "apa Kakek rasa setelah mereka menikah Tasya akan bahagia? Hidup dengan laki-laki yang bahkan tidak menginginkan keberadaan nya. Jika pernikahan ini tetap terjadi, tidak hanya Kak Ellen yang terluka. Tapi Bang Alex juga, bahkan Tasya pun akan lebih menderita." Ujar nya.

"Permisi Tuan, Non Tasya dan keluarga nya sudah ada di depan," tiba-tiba asisten Rumah Tangga datang dan mengatakan bahwa Tasya telah tiba.

Oh astaga! Bahkan aku melupakan keluarga Tasya yang akan berkunjung kemari. Galih mengusap wajah nya prustasi, ia mengundang keluarga Tasya untuk mengenalkan nya pada Ghea. Tapi Alex datang bersama Ellen dan membuat pertikaian ini terjadi.

"Minta mereka untuk menunggu sebentar, saya akan menyelesaikan ini dulu," pinta Galih.

"Baik Tuan," pelayan itu mengangguk dan hendak berbalik.

GHEA'S STORY🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang