EMPATPULUHSEMBILAN🍃

254 12 1
                                    

EMPATPULUHSEMBILAN🍃



Masalalu akan tetap menjadi masalalu, tidak peduli bagian masalalu itu kembali atau tidak. Jika itu menyakitkan, jangan biarkan masalalu itu kembali pada hidup mu.

Ghea Nada Gutama_



Wush!!

Barat melewati Gerald begitu saja dengan Ghea yang ia tarik pelan di belakang nya. Tangan Gerald semakin terkepal kuat menahan amarah yang kian memuncak,  melihat tangan Ghea bertaut dengan tangan laki-laki lain, terlebih laki-laki itu adalah Barata, musuh terbesarnya.

Jery dkk pun berjalan mengikuti Barat dan juga Ghea yang memasuki kelas, tentu saja tanpa menyapa bahkan menoleh pada Gerald, musuh dan juga mantan ketua mereka.


__________


Beberapa saat berlalu begitu cepat, kini di kelas Ghea tampak melamun dan tidak fokus untuk belajar. Setelah di tarik oleh Barat ke kelas tadi, Ghea sama sekali tidak mengeluarkan satu patah kata pun dari mulut nya.

Jauh dari lubuk hatinya, ia sangat ingin menyapa dan bahkan memeluk sahabat nya itu. Namun apa daya? Keadaan nya tidak sama seperti dulu, bahkan Gerald pun tak menyapa nya tadi.

Barat sendiri pun sama, ia terus memperhatikan gadis cantik yang duduk tepat di depan bangku nya itu. Sekumpulan emosi di hati nya masih menyarang kala tadi  berpapasan dengan musuh nya beberapa saat yang lalu.

Barat yang tak pernah memiliki musuh besar pun, kini harus berhadapan dengan Gerald yang menyandang sebagai musuh nya karna terlibat kesalahpahaman. Gerald yang mengira Barat sengaja merebut posisi nya sebagai calon Leader Dragon Gang dan juga sengaja merebut gadisnya-  ahh ralat, tapi sahabat yang ia klaim sebagai miliknya.

Tet!

Suara bel pertanda istirahat pertama pun berbunyi, membuyarkan lamunan Ghea dan juga Barat.

"Hadeuhhh!! Akhirnya istirahat juga!" Ujar Bima merasa lega.

"Kuy ngantin!" Ajak Arul.

"Kuy!" Jawab Jery semangat, mereka pun mulai beranjak dari kursi mereka

"Woi kagak ngantin lo?"  Gery bertanya pada Barat, kala melihat cowok itu sama sekali tidak bergerak dari tempat nya.

Barat tampak menggeleng, "duluan," ujar nya.

"Ghe? Mau kemana?" Ria bertanya, membuat semua atensi teralih pada Ghea.

"Cabut gue," ujar Ghea seraya membenahi letak tas pada bahu kanan nya.

"Tumben, kemana?" Tanya Justyn heran.

"Biasalah, BuNi," Ghea pun melengos pergi.

Barat terus memperhatikan punggung Ghea yang perlahan menghilang dari balik pintu kelas.

"Heh lo pada tadi liat si Gerald di sekolah ini kan?" Arsyi menatap teman-teman nya hendak bergosip.

Mereka mengangguk. "Tau gak dia ngapain?" Tanya Arsyi lagi.

"Pindah sekolah kan?" Gery menjawab.

Arsyi menganggukkan kepalanya cepat. "Tau gak pindah nya kemana?"

"Kalo itu gue ga-"

"SMA Merpati!!"

"Terus?"

"Lo semua lupa? SMA Merpati kan sarang nya The Phoenix gang,"

THE PHOENIX GANG...

Mereka semua seketika terdiam, saling melempar tatapan satu sama lain. Mereka hampir melupakan geng motor itu, salah satu geng yang berseteru dengan Dragon gang.

GHEA'S STORY🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang