LIMAPULUHDELAPAN🍃
Apa akan berakhir sampai disini saja?
Ghea Nada Gutama_
Tok!
Tok!
Suara ketukan dari pintu kelas pun langsung menyita atensi Guru yang tengah menjelaskan materi di depan kelas, bahkan semua penghuni kelas melakukan hal yang sama, menatap seorang gadis yang berdiri tepat di ambang pintu.
"Ghea?" Gumam Ria.
"Permisi, boleh saya masuk?" Ghea meminta ijin.
Bu sofi, sebut saja guru yang sudah berkepala tiga itu bu sofi. Ia mengangguk dan langsung meminta Ghea untuk duduk di tempat nya.
Setelah mengucapkan 'terimakasih', gadis itu pun duduk dengan wajah berseri di kursi nya. Semua nampak heran dengan itu, apalagi anggota Dragon gang, ada apa dengan Ghea? sebelum nya gadis itu tampak murung dan melamun, sekarang? Datang dengan wajah berseri?
Justyn yang duduk tepat di sebelah kiri Ghea pun mencondongkan tubuhnya untuk mendekat ke arah Ghea, "lo, oke kan Ghe?" Tanya nya pelan.
Ghea menoleh, masih dengan wajah berseri nya ia mengangguk dengan semangat.
Justyn menyerngitkan dahi nya, namun tak urung ia pun mengangguk dan kembali duduk tenang seraya mendengar materi yang di jelaskan oleh bu sofi.
Barat, laki-laki itu diam dengan pikiran yang penuh dengan Ghea. Menatap Ghea yang duduk tepat di depan nya, dia baru saja bertemu dengan Fian kan? Ayah yang selalu menyiksanya itu? Kenapa dia kembali dengan wajah berseri seperti itu?
Tettt!!
Bell istirahat kedua pun berbunyi.
"Baik, cukup sampai di sini untuk hari ini. Selamat beristirahat dan sampai bertemu di pertemuan selanjutnya," Ujar bu sofi, lalu melenggang pergi meninggalkan kelas.
"Ri!" Ghea memanggil Ria.
Ria yang tengah membereskan buku nya pun menoleh sekilas. "Whatsapp?" Sahut nya.
"Ntar sore lo sibuk ga?" Tanya Ghea.
"Sibuk lah! Orang mau kencan sama gue," Jerry tiba-tiba menyerobot.
Ghea memutar kedua bola matanya malas.
"Iri lo?" Ria berkata dengan kekehan di akhir kata nya.
"Gak, silahkan berkencan dengan tenang," ujar Ghea, lalu ia menoleh ke arah Justyn. "Lo Tyn? Sibuk ga?" Tanya nya kemudian.
Justyn mengangguk, "gue dapet panggilan misterius dari temen lo yang lagi sekarat," ujar nya sembarangan.
"Sekarat mata lo!" Sungut Arsyi ngegas.
"Tya emang separah itu?" Tanya Ghea kemudian.
"Gak Ghe, biasalah masalah cewek di hari pertama,"
Ghea tampak mengangguk paham, datang bulan di hari pertama memang semenyakitkan itu, termasuk untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEA'S STORY🍃
Teen FictionGhea, gadis yang terlahir nyaris sempurna. Mempunyai paras cantik, terlahir dari keluarga kolongmerat, IQ di atas rata-rata, dan keluarga yang harmonis serta penuh kasih sayang. Tapi, suatu ketika, entah apa yang terjadi pada kehidupan Ghea. Keharmo...