EMPATPULUHDELAPAN🍃

253 12 0
                                    

EMPATPULUHDELAPAN🍃






Jangan merasa paling tersakiti, kita semua saling menyakiti dengan versi berbeda.

_Ghea Nada Gutama.



Pukul 8:30, Gara kini sudah sadar dari pengaruh alkohol nya setelah mandi. Ia duduk berdua bersebelahan dengan Rara di atas Rooftop Markas.

Sudah 5 menit lamanya, mereka terdiam tanpa mengeluarkan sepatah-kata pun dari mulut mereka. Saling mendiami dengan pikiran masing-masing.

Rara tak henti meremat jari-jemari nya karna gugup. Gara memperhatikan itu, ia memberanikan diri untuk duduk di depan Rara yang duduk di atas kursi. Ia menggeanggam tangan Rara.

Pandangan Gara bertemu dengan mata indah Rara, ia menyatukan kening nya dengan tangan Rara. Memilih diam dengan posisi seperti itu. Menyalurkan kerinduan untuk gadis di depan nya ini.

Rara tak bergeming, ia tak protes atau pun menolak perilaku Gara pada nya. Ia terus menatap rambut Gara yang masih terlihat basah.

"Raa..." Gara memanggil tanpa mengubah posisi nya, ia tak berani menatap Rara. "Ayo balik, balik jadi pacar aku, pacar satu-satu nya Gara," lanjut nya.

Rara masih diam dan memilih mendengarkan perkataan Gara.

"Aku udah gak mau ngerasain hidup tanpa kamu Ra, aku mau kamu ada di setiap cerita hidup aku, di setiap hari-hari yang aku lewatin Ra," 

Gara mendongak karna tak mendapatkan respon apapun dari Rara. Matanya menatap teduh mata Rara.

"I really love you so much..."  lirih nya, setetes air mata keluar dari bola mata indah nya. Gara tak kuasa jika harus menahan air matanya sekarang.

Rara melepaskan tangan Gara dari tangan nya, yang kini beralih menghapus air mata Gara dari pipi laki-laki itu.  Gara menahan tangan Rara dari pipinya, mengubah posisinya menjadi setengah berdiri hingga wajahnya sejajar dengan wajah Rara.

"Jangan mabuk lagi, aku gak suka cowok aku mabuk kaya tadi," ujar Rara.

Gara tersenyum lalu mengangguk cepat. "Aku gak bakalan gitu lagi, aku janji!" Kata Gara tegas, ia langsung membawa Rara pada pelukan nya. Mereka berpelukan sangat erat menyalurkan kerinduan diantara mereka.

"Kamu beneran kan, udah putusin semua pacar kamu yang lain?" Rara bertanya dengan masih memeluk Gara.

"Setelah satu hari kamu bilang putus pun, aku udah gak pernah anggep mereka Ra," balas Gara.

"Beneran?"

"Iya sayang,"

"Aku bener-bener bakalan hilang dari hidup kamu kalo itu terjadi lagi Gar,"

"Kamu gak akan hilang kemana-mana Ra, karna aku gak akan pernah lagi bikin kamu menghilang dari hidup aku karna kebodohan aku sendiri,"

"Aku sayang kamu,"

"Aku lebih sayang, sayang, sayang, sayang, sayaaang banget sama kamu Rara,"

Rara terkikik geli, "lebay deh," ledek nya.

"Terserah apa yang kamu bilang, pokok nya gak ada cewek yang bikin aku sesayang ini selain kamu sama Mamah aku,"

"Yang bikin kamu ngamuk kaya tadi ada ga?" Tanya Rara usil.

GHEA'S STORY🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang