DUAPULUHTIGA🍃

305 25 9
                                    

DUAPULUHTIGA🍃


Happy reading!!!


Jangan pernah bangun kan singa betina yang sedang tertidur.

_Ghea Nada Gutama.

"Lo budeg!" Teriak Disty.

Ghea selesai mengunyah nasi goreng nya lalu meminum es teh miliknya hingga tersisa setengah, ia bangkit dari duduk nya.

"Lo tetep di sini Ghe." Perintah Alex dingin.

Ghea kembali duduk di samping Barat, Disty semakin marah di buat nya. Ia berjalan ke arah Ghea dan menarik kasar bahunya hingga ia hampir terjungkal jika saja Barat tidak menahan nya.

"Ghe!" Pekik mereka serentak, dan menatap tajam Disty yang tengah menatap Ghea kesal.

"Heh cewek sialan!" Panggil Sasa pada Disty. "Lo gak malu apa?! Lo itu udah ngeganggu kita makan anj!" Lanjutnya.

"Gak tau malu!" Timpal Bianca.

"Gue kalo jadi dia langsung pergi dong!! Malu banget sumpahh!!" Sindir Ria dengan mulut cempreng nya.

"Woi Justyn!" Panggil Cintya, "bawa tuh cewek lo! bikin rusuh aja!" Lanjutnya.

"Lah kok jadi gue?!" Tanya Justyn.

"Mau lo apasi Dis?!" Tanya Barat.

"Aku mau duduk di sana sama kamu," ujar Disty.

"Lo buta ya anj! Di sini udah penuh!" Sentak Sasa.

"Selain buta dia juga budeg kali," timpal Arsyi.

"Ini semua gara-gara lo ya!" Disty menunjuk wajah Ghea. "Mereka jadi nyalahin gue!" Lanjutnya, lalu mengambil gelas Es teh milik Ghea yang masih tersisa setengah itu. Dan...

Byurr!!

Disty menyiram Ghea dengan es teh itu, membuat mereka memekik kaget.

"Rasain lo jalang!" Ujar Disty tersenyum remeh menatap Ghea.

Ghea tersentak atas perlakuan Disty yang tiba-tiba, membuat ia tak siap untuk menghindar.

Sasa yang sudah sangat marah pun berjalan ke arah Disty dan bersiap ingin menamparnya.

Plak!!

Bukan Sasa yang menampar Disty, melainkan Ghea yang juga tersulut emosi karna ia di hina. Ghea menampar pipi mulus Disty dengan kuat, sampai Disty menoleh ke samping dan sudut bibirnya mengeluarkan darah.

"Awss!!" Ringis Disty, "sialan lo!" Umpat nya dan hendak membalas perbuatan Ghea.

Bugh!

Lagi-lagi Disty meringis kesakitan saat Ghea menendang perutnya hingga ia tersungkur kebelakang.

Nafas Ghea sudah tidak beraturan, ia menahan emosinya mati-matian agar Disty tidak sampai mengalami patah tulang karna serangan nya.

Tatapan nya berubah menjadi tajam dan dingin, ia mendekati Disty yang masih meringis kesakitan. Tidak ada yang berani menghentikan nya, bisa-bisa ia akan terkena imbasnya oleh Ghea.

Ghea berjongkok di depan Disty, "lain kali. Jaga mulut kotor lo sialan." Peringat nya dingin, lalu berdiri dan berlalu keluar kantin. Meninggalkan suasana yang sudah tegang dan kacau.

Ini pertama kali penghuni Sma Nirwana melihat Ghea seperti itu, yang mampu membuat mereka merinding. Berbeda dengan anggota Dragon yang sudah terbiasa. Ralat, Barat juga sama terkejutnya dengan yang lain. Tadi itu Ghea? Pikir nya.

GHEA'S STORY🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang