DUABELAS🍃

359 32 0
                                    

DUABELAS🍃



Pemikiran bisa saja berubah bukan?

_Nathan Mahendra.


Hari-hari berlalu dengan cepat, sudah 2 minggu lamanya sejak kejadian dimana Gerald harus di bawa oleh para polisi. 

Ghea berjalan menuruni tangga menuju lantai dua, ia masih tinggal di rumah pemberian kakeknya itu. Benar bukan dugaan Ghea? Ia akan lama tinggal di sini, mungkin Fian belum membutuhkan Ghea sebagai pelampiasan kemarahan atau kekesalan nya.

Hari ini Ghea berniat membawa motor ke sekolahnya, dia rasa, rasa sakit di tubuhnya sudah membaik sekarang. Dengan mengenakan celana jeans hitam, seragam yang di baluti dengan jaket kulit hitam kebanggan dari Dragon Gang, Ghea menaiki motornya lalu menjalankan nya menuju SMA Nirwana.

Di perjalanan tiba-tiba motor Ghea di ikuti beberapa anggota dari Tryton Gang. Dengan gesit Ghea menarik pedal gas motornya, berusaha menghindari Tryton Gang.

Tanpa Ghea duga, ternyata leader dari Tryton Gang, Nathan, dia sudah stand by di depan jalan yang akan Ghea lewati. 

Ciiiiittttttt!!!!

Ghea mengrem mendadak, berhenti tepat di depan motor Nathan.

"Jago juga lo," kata Nathan.

Ghea membuka helm fullface nya, rambut yang semula ia gelung kembali terurai seiring Ghea melepas Helm nya itu. 

Nathan menatap Ghea kagum, beautiful girl batin nya.

Tak lama para anggota Tryton yang tadi mengejar Ghea pun sampai, mereka mengepung Ghea.

"Gimana kalo lo, masuk ke Tryton Gang?"  Tawar Nathan.

Ghea mengangkat sebelah alisnya dengan Ekspresi datar. Nathan Terkekeh. "Gue gak bakal ngincer lo lagi, kalo lo jadi anggota gue," ujarnya.

Ghea terkekeh remeh. "Jadi salah satu bajingan kayak lo? Gak minat." Kata Ghea penuh penekanan diakhir katanya.

Nathan dkk langsung tersulut emosi, perkataan Ghea memang selalu bisa membuat mereka terhina.

"Jaga omongan lo! Lo sendirian sekarang!" Teriak Satya.

"Terus?" Tanya Ghea acuh.

"Lo bisa aja abis saat ini cewek sialan!" Ujar Nathan.

"Abisin kalo bisa." Jawab Ghea enteng.

"ABISIN!" Perintah Nathan, dan anggota Tryton pun langsung menyerang Ghea.

Ghea menghindari pukulan awal yang di layangkan oleh Satya, membuat tangan Satya memukul udara dan berhenti tepat di depan wajah Ghea.

Dengan cekatan, Ghea menarik tangan Satya lalu menyikut tepat di hidungnya yang mancung itu. Membuatnya langsung terhuyung ke belakang.

Tak tinggal diam, anggota yang lain pun langsung menyerang Ghea bersamaan. Ghea pun turun dari atas motornya dan mulai menangkis dan sesekali membalas pukulan mereka.

Tak butuh waktu lama, Ghea berhasil membuat seluruh anggota Tryton tadi tumbang dengan serangan nya.

Kini tinggal Nathan yang masih berdiri dan menatap Ghea dengan tatapan yang sulit di artikan. Perlahan seringaian dari bibir Nathan terlihat saat matanya bertemu dengan mata Ghea. Yaa mereka saling adu pandang wkwk.

"Boleh juga kemampuan lo," kata Nathan.

"Apa mau lo?!" Tanya Ghea ketus.

Nathan terkekeh. "Lo." Jawabnya dan langsung merubah mimik wajahnya sedatar mungkin.

GHEA'S STORY🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang