TIGAPULUHTUJUH🍃

286 12 1
                                    

TIGAPULUHTUJUH🍃



Tandai typo!!

Happy reading!!!




Terkadang aku berfikkir, apa tidak papa jika aku pergi meninggalkan nya?

_Rara Laza Elvara.



Iren mengangguk. "Jadi elo yang beberapa hari yang lalu ngajak gue pacaran?" Kata Gara.

Ha?

Mereka terkejut Sasa dkk tau sekarang, apa alasan gadis ini memfitnah Bianca.

"Ohhhhh gue paham sekarang," Bianca mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia menggeser tubuh Sasa dari hadapan Iren, dan berdiri tepat di depan gadis itu.

Tatapan tajam mata Bianca membuat Iren bergerak gelisah di tempat nya. "Nya, suruh Rara kesini sekarang juga." Titah Bianca tanpa mengalihkan tatapan nya dari Iren.

Anya langsung mengirim pesan pada Rara. "Bentar lagi dia dateng, kebetulan dia lagi jalan di depan," kata Anya.

Bianca tersenyum miring. "Rencana lo bakal gagal." Ujarnya penuh penekanan.

"Apa-apaan sii? Gue gak ada niatan jahat sama lo," Iren tetap mengelak.

"Diem lo!" Sentak Sasa.

"Gue gak bakalan diem kalo lo pada mitnah gue!" Iren meninggikan suara nya.

"Ada apa?" Tiba-tiba Rara datang bersama Ellen, membuat Sasa yang ingin membuka suara kembali bungkam.

Bianca mendekati Rara, tampak Rara melirik sebentar ke arah Gara yang juga menatap kekasih nya itu.

"Ada apa Bi?" Tanya Rara lagi.

"Ra, lo percaya kalo gue deketin si Gara?" Bianca malah balik bertanya.

Rara terdiam, ia melirik Iren yang sedari tadi tampak sangat gelisah. "Gue gak tau," ujar nya.

"Berarti lo ragu sama gue," kata Bianca

"Gue gak bisa percaya seutuh nya sama orang yang pernah jadi musuh gue,"

"Gue ngerti," Bianca terdiam sesaat. "Lo tau semua itu dari cewek ini kan?" Lanjutnya menarik lengan baju Iren.

"Lo jangan kasar sama dia," titah Rara.

"Ra, lo seharusnya nampar nih cewe!" Kesal Bianca.

"Buat apa gue nampar Iren?" 

"Dia yang udah ngadu domba kita,"

"Ngadu domba?"

"Iya Ra, cewek anj ini yang udah ngomong sama lo kalo Bianca deketin dan nembak si Gara kan?" Tanya Sasa.

Rara mengangguk. "Gue gak terlalu percaya awalnya, tapi dia nunjukin bukti screenshoot an chattan lo sama Gara," jelasnya.

"Ra, aku gak pernah tuker chat sama Bianca," Gara ikut membuka suara.

"Gue save nomor si Gara aja kagak!" Ujar Bianca emosi.

"Lo dapet dari mana screenshoot an itu?" Kini Kenzo bertanya pada Iren.

Iren gelagapan, ia merasa di sudutkan sekarang. "Eumhh itu anu ituu,"

"Lo nipu gue?" Rara bertanya pada Iren.

"Bukan cuman nipu, dia juga sebenernya yang deketin si Gara," ujar Anya.

Rara mengeluarkan ponsel nya, lalu menunjukan foto yang di kirim oleh Iren padanya 2 hari yang lalu.

GHEA'S STORY🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang