TIGABELAS🍃
Seketika aku ingin sekali berada di posisimu, tak apa sakit, tapi bisa mendapat perhatian darinya.
_Ellena Gavriella.
Di rungan yang rusuh ini Ghea dkk tengah asik bercanda ria. Dengan Jery yang tak henti membuat Ria kesal sampai ia berteriak padanya, dan yang lain ikut memanas-manasi saja. Lumayan, drama mereka bisa membuat suasana kelas yang sudah kacau menjadi tambah kacau.
"WOOOO! IYA RI AMPUN! AMPUN!!"
Ghea tertawa lepas melihat Jery yang meminta ampun pada Ria yang sudah hampir membanting sapu tepat di kepala nya itu.
Niat awal Ghea yang ingin membolos untuk tidak masuk sekolah hari ini harus gagal, karna saat ia dan anggota Dragon tengah membereskan kekacauan yang di buat Tryton Gang tadi pagi, Pak jarot datang untuk memeriksa keadaan dan menuruh mereka masuk kelas masing-masing.
Beruntung saat Tryton Gang datang, SMA Nirwana sudah selesai melaksanakan upacara, dan tidak membuat upacara mereka berhenti di tengah-tengah.
Saat ini pun Ghea sudah mengganti celana jeans nya dengan rok sekolahnya, bahkan rambut yang sebelum nya ia kepang satu sudah tergerai indah.
Ghea melirik sekilas Barat yang berada tepat di samping tempat duduknya, sedari tadi ia merasa bahwa Barat terus-menerus memperhatikan Ghea. Ia jadi merasa tidak nyaman, namun berusaha tetap bersikap biasa saja dan kini lanjut tertawa melihat tingkah Bima dan Arul.
Di sisi lain Barat sangat menikmati tawa Ghea, mungkin ia terpesona? Bulu mata lentiknya, mata indahnya, hidung mancungnya, bibir tipisnya, dan jangan lupakan lesung pipit yang menghiasi pipinya yang menggemaskan itu. Ishhhh gemes banget si ni cewek! seru nya dalam hati.
"Eumhhh Bar?" Panggil Ghea membuat Barat terperanjak.
"A-ahh i-iya?" Sahutnya gelagapan.
"Lo di panggil Pak Jarot tuh," Ghea menunjuk ke arah Pak Jarot yang sudah stand by berada di depan kelas.
Barat terkesiap, ia tak menyadari kehadiran guru botak itu. Bahkan kelas yang tadinya sangat rusuh pun ternyata sudah senyap. Ahhh bahaya sekali efek kecantikan Ghea! Pikirnya.
"Ah iya ada apa Pak?" Tanya Barat yang berusaha fokus, karna Ghea terus menatapnya.
Pak Jarot menggelengkan kepalanya tak habis pikir. "Kamu ini! Saya panggil-panggil dari tadi malah bengong!" Ujarnya galak. "Ikut saya!" Titahnya.
Barat menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, ia terus-terusan merutuki dirinya sendiri dalam hati, ia pun berdiri. "Iya Pak," jawabnya, lalu pergi membuntuti Pak jarot.
"Kenapa tu bocah?" Tanya Justyn heran melihat tingkah aneh Barat.
"Lo nanya gue, gue nanya siapa?" Sahut Arul.
"Bacot amat lo!"
"Yeuuu!!"
"Lo nyadar gak sih Ghe, si Barat liatin lo terus?" Celetuk Cintya.
"Masa sih?" Bohong Ghea, jelas-jelas ia sangat menyadarinya. Pura-pura gak tau aja kali ya.
"Iya bener! Tadi aja gue sempet liat!" Timpal Arsyi heboh.
"Si Barat suka kali sama lo," celetuk Jery.
"Gak mungkin lah! Ya kan Ger?" Tanya Ghea meminta bantuan Gery.
Gery menggeleng. "Kayak nya dia emang suka lo," ujarnya.
"Gaklahh! Gak mungkin. Mungkin muka gue ada sesuatu kali, jadi dia liatin gue terus," Ghea terus mengelak.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHEA'S STORY🍃
Dla nastolatkówGhea, gadis yang terlahir nyaris sempurna. Mempunyai paras cantik, terlahir dari keluarga kolongmerat, IQ di atas rata-rata, dan keluarga yang harmonis serta penuh kasih sayang. Tapi, suatu ketika, entah apa yang terjadi pada kehidupan Ghea. Keharmo...