SEBELAS🍃

337 30 0
                                    

SEBELAS🍃


Tak ada yang perlu disalahkan, rasa sakit itu aku sendiri yang menciptakan. Hanya berdoa saja, semoga kali ini aku yang lebih dikuatkan.

_Ghea Nada Gutama.


"Ger lo gak sadar!" Pekik Ghea berusaha menjauh dari Gerald. Namun Gerald semakin kuat dan malah mengunci pergerakan Ghea dengan memelintir tangan Ghea ke belakang tubuhnya.

"Jangan coba-coba lo teriak Ghea." Tekan Gerald.

"Ger, gue mohon lepasin Gue," pinta Ghea.

"Tapi gue mau lo Ghea," 

"Ger gue sahabat lo!"

"Diem. Gue bilang jangan teriak." 

Ghea menangis, ia sangat tidak menyangka dengan apa yang Gerald lakukan padanya. "Ger...stop, please.." pinta Ghea saat Gerald mulai memajukan wajahnya kembali mendekat pada wajah Ghea.

Gerald tidak mengubris perkataan Ghea, dengan perlahan ia terus memajukan wajahnya pada Ghea, berniat mencium bibir Ghea.

Saat Gerald mulai memiringkan wajahnya, dengan gerakan cepat Ghea langsung menendang kaki Gerald dengan kuat, sehingga membuatnya terlepas dari Gerald.

"Ahkkk!"pekik Gerald. "Kurang ajar lo Ghe!" Lanjutnya.

Ghea bergerak mundur ketika Gerald kembali mendekatinya. Ghea harus berpikir cepat, ia juga tidak boleh sampai melukai sahabatnya ini. Kabur! Yaa Ghea harus berlari ke bawah, karna keadaan yang ramai, Gerald tidak akan berani menyentuh Ghea.

Dengan gerakan cepat Ghea berbalik dan berlari, Gerald yang melihat itu pun tersentak. "Ghe! Jangan lari lo!" Peringatnya, namun Ghea tidak memperdulikan itu.

Gerald berlari mengerjar Ghea, yang sudah agak jauh darinya. 

Setelah Ghea sampai di lantai 2, hatinya agak tenang, namun ternyata Gerald masih mengejar dan menatapnya dengan horor. Ghea langsung berlari ke bawah, di mana Kenzo dkk berkumpul.

Kenzo dkk kecuali Alex, tersentak ketika mendapati Ghea yang turun dari lantai atas dengan berlari.

"Kenapa lo lari-lari Ghe?" Tanya Gara.

"Iya, bikin kaget aja buset!" Timpal Jery.

"Kayak di kejar setan aja lo," Bima berseru.

"Padahal lo setan nya Bim," celetuk Arul.

"Satu spesies sama lo," Justyn berseru.

"Sembarangan!" Arul menampol kepala Justyn.

Ghea berdiam diri sesaat, ia mendongakkan kepalanya ke atas, melihat Gerald yang nekat mengejarnya sampai sini, padahal di sini ada Kenzo dan yang lain nya.

Dengan Tergesa Ghea langsung berjalan mengambil ponsel serta kunci mobil yang tergeletak di atas meja. "Ghea pulang dulu." Ujarnya dan langsung pergi, sebelum ada yang menjawab.

"Lah Ghe? Kok buru-buru?!" Tanya Rio setengah berteriak karna Ghea sudah menghilang di balik pintu.

"Dia kenapa?" Tanya Daniel.

"Dia kayak panik gitu," ujar Gery beropini.

Lalu datang Gerald yang sama tergesanya dengan Ghea tadi, tanpa berkata sepatah kata pun ia langsung pergi keluar markas.

"Rald! Lo mau kemana?" Kini Gio yang berteriak.

"Kayaknya mereka berantem deh," kata Bima

"Udah gue duga, pasti bakal war tuh mereka," Gio berseru.

GHEA'S STORY🍃Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang