⚠Sebelum Baca jangan lupa tap bintang dulu ya!⚠
Happy reading🧚♀️
•••
"Amora sini ikut papa." Pulang sekolah Amora langsung pulang menuju Rumahnya. Sedangkan Dirumah Papa nya sedang menunggu kedatanganya.
Amora pun mengikuti langkah kaki papa nya menuju suatu ruangan. "Ini ruangan untuk kamu belajar tentang Bisnis, kamu harus rajin belajar dan papa akan mendaftarkan kamu ke kampus yang sudah papa rencanakan,"
"Papa kenapa sih, Repot segala ngurusin beginian!" Ucap Amora kesal.
"Ini demi masa depan kamu, jangan bikin usaha papa selama ini sia-sia, kalau kamu membantah lihat saja apa yang akan Papa lakukan."
Siapa sih yang tidak mengenal Sosok Amora? Bahkan Hampir seluruh Sekolah yang berbedapun mengenal dirinya. Amora sangat terkenal bukan hanya memiliki wajah cantik, tetapi dia juga sangat pintar dan dijuluki sebagai Ratu Olim.
Amora sering mengikuti Olimpiade yang diadakan oleh sekolah, dan dirinya hampir tiap tahun mewakili sekolahnya. Dan Amora itu seperti Emas yang berharga bagi sekolah SMA Satu Nusa karena prestasi yang selalu ia berikan dengan baik. Amora pun banyak mendapatkan piala dan mendali sejak saat dirinya masih kecil sampai sekarang. Namun itu semua tak mencukupi keinginan papahnya yang haus akan nilai tinggi.
Amora juga sangat senang bermain bola tendang atau futsal sedari kecil, bahkan dia pernah diajak oleh pelatihnya dulu untuk ikut berlomba. Tapi papahnya menentang Amora untuk tidak ikut. Papahnya malah mengurung Amora yang meraung dikamarnya dan malah menyuruhnya belajar.
Hingga Amora kecil sosok anak yang periang dan memiliki semangat yang membara untuk mewujudkan masa depanya. Kini semua itu telah sirna. Kini Amora hidup dengan penderitaan dan kesakitan Yang berhasil mengubah seluruh hidupnya.
"Kalau waktu masih bisa memberiku kesempatan, ijinkan aku bertemu dengan dia yang telah melahirkanku"
***
"Woy jadi gak Nyet?" Ujar Agil mengangetkan Okky yang sedang melamun.
"Ckk.. Jadi lah,"
"Si Adit katanya udah nunggu di depan." ujar Roy memberi tahu.
Mereka pun bersiap memakai helm nya masing-masing. Tak sengaja Ekor Mata Roy menemukan wajah Okky yang terlihat murung. Kemudian matanya saling beradu dengan Agil, Andra dan Raka. Mereka tidak tahu apa yang membuat sitengil Okky jadi murung seperti ini pasti ada sesuatu.
Mata Roy melotot kearah Agil sembari menaik turunkan halisnya kearah Okky. Agil mengalah baiklah Agil selalu menjadi kelinci percobaan. Agil menghela nafas pelan, "Lo kenapa Ndrun perasaan dari tadi diem mulu?"
"Gue kesel anjir!" Ujar Okky dengan suara keras. Yang mampu membuat mata teman-temanya memejam karena terkejut.
Agil mengusap dadanya sabar. "Iya gue tau lo pasti sedang kesel karena diem. Emang siapa sih yang bikin lo kesel gue colok tuh liang idung nyah,"
"Serbuk Marimas,"
"Maksudnya? Si Dimas apain lo?" Ujar Roy bertanya.
"Masa dia nyari kesempatan dalam kesempitan, Anjir dia tadi pegang-pegang Memei,"
Andra menatap Okky dengan jengah, "Aelah cuma gara-gara itu, udah deh mending sekarang kita langsung kerumahnya si Royko, masalah itu biar nanti kita yang urus."
Okky, Agil, Roy, Andra, Raka dan Adit kini mereka berenam langsung kerumah Roy. Setelah sampai ditempat tujuan Suasananya sangat sepi hanya ada beberapa pekerja yang berada disana. "Njir serem banget kek dihutan, lo emangnya gak takut mana sepi lagi," ujar Okky merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA (END)
Teen Fiction⚠ DIHARAPKAN UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU ❤ ⚠ Jangan lupa Vote+coment disetiap partnya yah!❤ ••• "Kalau mau jadi pacar gue..." "Kasih gue seribu mansion sebelum jam 12 malam, itu syaratnya." Amora Almeida. Yang sering dipanggil Mora adalah murid yan...