18. Toxic ✅

99 12 0
                                    

Sebelum Baca jangan lupa tap bintang dulu ya!⚠

Happy Reading🧚‍♀️

•••

"Tidak akan ku biarkan satu orangpun menyakiti orang yang aku sayang...
Jika ada salah satu golongan dari mereka, jangan harap orang itu hidup dengan tenang..."

***

Setelah melewati hari minggu. Akhirnya hari senin pun telah tiba. Dimana di hari senin seluruh murid SMA Satu Nusa berkumpul dilapangan, dan bersiap untuk mengikuti upacara bendera mulai dari kelas 10-12 berkumpul menjadi satu.

Lain hal nya dengan Amora. Ia sendiri masih menunggu kedatangan Okky yang belum terlihat batang hidungnya sejak tadi.

"Al lo ngapain disini?" tanya Andra menghampiri Amora didepan pintu gerbang.

"Gue lagi nunggu Okky," jawab Amora Yang terlihat sangat cemas.

"Yaelah pasti bocah tengik itu lagi nyantai dijalan karena malas upacara. Lo duluan aja, biar gue yang tungguin dia disini,"

"Tap..."

"Hai Bebep Memei, lagi nunggui aku yah?" tanya Okky Sembari cengengesan.

Amora berdiri didepan Okky seraya bersedekap dada.

"Kamu darimana aja sih?! Dari kemarin gak ada kabar!" tanya Amora ketus.

"Aciee.. Mau dikabarin, ayang mulai bucin yah?"

Amora tak menghiraukan Okky yang menurutnya sangat lebay. "Masukin baju nya!" Titah Amora pada Okky. Pasalnya Okky berpenampilan urakan. Baju yang dikeluarkan, lengan baju yang digulung, rambut yang acak-acakan, dasi yang diikat di kepala. Sangat tidak mencerminkan pelajar yang baik.

"Gak diingetin. harus nya di rapihin sama ayang," ujar Okky memelas.

"Harus banget yah?" Tanya Amora pelan. Yang dibalas anggukan kepala Okky.

Amora menghela nafas. Ia mendekat kearah Okky lalu melepas dasi yang terikat dikepala. Amora merapihkan Rambut Okky yang acak-acakan dengan jarinya. Lalu Amora memasangkan dasi.

Okky yang diperlakukan seperti itu pun pipinya memerah, jarak dirinya dengan Amora sangat dekat. Bahkan dia bisa mencium aroma vanila dari tubuh Amora.

"Kenapa bisa terlambat?"

"Tadi bangun kesiangan gara-gara malem gadang, terus paginya dihukum gak boleh bawa kendaraan. Yaudah naik angkot aja yang ada."

Amora hanya mendengarkan Okky. "Lain kali jangan gadang." Setelah selesai memakaikan dasi, Okky merongoh saku celananya. Ia mengeluarkan sebuah jepitan rambut bewarna pink hadiah menang lotre, lalu memasangkannya pada sisi rambut Amora.

"Cantik banget." Bisik Okky. Amora yang mendengarnya diam mematung.

Amora yang pipinya nampak memerah ia bergegas akan pergi dari hadapan Okky. Tapi sebelum itu ia tak sengaja menginjak tali sepatu dirinya yang tak terikat rapih. Sehingga mengakibatkan Amora akan terjatuh. Namun, dengan sigap Okky menarik Amora sehingga Amora terjatuh kepelukan Okky.

"Kamu gak papa kan?" tanya Okky memastikan.

"Makanya talikan yang benar." Ujar Okky lalu berjongkok dihadapan Amora dan menalikan tali sepatu Amora dengan rapih.

"Udah cantik."

Seakan tersadar Amora pun pergi meninggalkan Okky yang terkekeh geli melihat reaksi Amora.

AMORA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang