50. kecewa✅

82 3 0
                                    

"Sayang buka pintunya."

Sudah tiga hari Okky tidak kunjung keluar kamar. Dari pagi orangtua Okky terus saja mengetuk pintu kamar Okky. Namun yang berada didalam tidak ada respon sama sekali.

"Biar aku coba ma, mama istirahat saja." Dewi pun menganguk lalu pergi. Amorapun berusaha mengetuk pintu kamar Okky.

Tok..tok..tok...

"Okky buka pintunya,"

"Okky ini udah siang,"

"Buka pintunya kamu belum makan kan?"

"Aku bawain makanan kesukaan kamu."

Clek..

Okkypun membuka pintu kamarnya. Dan melihat Amora yang sedang membawa sepiring makanan kesukaanya.

"Akhirnya kamu buka pintunya. Kamu belum makan kan? makan dulu yah. Aku bawain makanan kesukaan kamu,"

"Gue gak lapar," ucap Okky ketus.

"Aku tahu kamu pasti lapar, makan yah," Amora berusaha mengambil makanan itu pakai sendok. Dan menyodorkan kemulut Okky.

"Gue bilang enggak ya enggak, ngerti gak sih?! Atau lo budeg!" Teriak Okky sembari melempar piring yang berada ditangan Amora.

Prang...

"Ky, kok kamu kasar sih?" Ujar Amora sembari matanya berkaca-kaca.

"Ya makanya lo gak usah maksa!"

"Aku gak maksa, aku cuma mau kamu makan. Udah gitu aja."

"Gak!"

Okkypun langsung menutup pintunya dengan kasar sehingga menimbulkan suara yang begitu keras.

"Okky kamu kenapa sih? Kita perlu bicara." Teriak Amora sembari mengetuk pintu kamar Okky.

"Okky aku mohon!"

"GAK ADA YANG PERLU DIBICARAKAN AMORA. KITA SUDAH SELESAI!"

Sungguh Amora sangat sakit mendengar itu semua. Namun, apa boleh buat kenyataannya menang seperti ini.

"Tidak ada yang meminta seperti ini. Kita juga sama-sama terluka." Ucap Amora pelan.

"Lalu bagaimana dengan anak kita?"

***

Amora resah karna sudah larut malam Okky belum pulang.

Sudah satu minggu lamanya Okky keluyuran tidak jelas. Bahkan pernah ia tidak pulang-pulang.

Amora takut Okky melakukan hal-hal yang tidak diinginkan.

"Sayang kamu masih nungguin Okky?" Tanya Dewi menghampiri Amora.

"Iya Ma, Okky kok belum pulang-pulang yah," tanya Amora pelan.

"Kamu istirahat saja, nanti dia juga pulang kok."

Amorapun menganguk. Saat ia akan pergi kekamarnya. Tiba-tiba suara pintu terketuk dengan keras. Dewipun langsung membukanya.

Dewi dan Amora terkejut saat membuka pintu ternyata itu Agil dan Roy yang sedang membawa Okky.

"Okky kenapa?" Tanya Dewi panik.

"Okky mabuk tante," jawab Roy.

"Bawa kekamarnya." titah Dewi.

Roy dan Agil pun membawa Okky kekamarnya yang berada dilantai atas. Susah sekali membawanya karena berat, ditambah harus menaiki tangga terlebih dahulu.

AMORA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang