Jam sudah menunjukan pukul 15:20. Didalam kelas tinggal tersisa Okky dan Agil. Kini Okky bersiap untuk pulang ke apartementnya.
"Eh lo mau kemana? Gak ikut ngumpul bareng kita?" Tanya Agil.
"Enggak, gue mau pulang." Jawab Okky singkat.
"Buru-buru amat,"
"Iya karna hari ini ulang tahunya Amora. Gue mau kasih kejutan,"
"Amora? Lo tau dimana keberadaan dia sekarang?" Tanya Agil sembari menghampiri Okky.
"Dia ada diapartement gue,"
"Lo kenapa gak ngasih tau kita semua?" Tanya Agil sedikit emosi.
"Kenapa?"
"Kenapa lo bilang? Eh Man. Kita nyari Amora sampe setres. Dan lo bilang dia ada diapartement lo. Lo gak lihat Wulan sama Andra? Mereka kayak patung hidup semenjak Amora gak ada," ujar Agil emosi.
"Gue gak maksud ngerahasiain ini semua. Lo kalau mau tau alesanya. Lo datang ke apartemen gue dan ajak temen-temen. Sekarang gue gak punya waktu banyak. Gue harus cepet-cepet pulang." Setelah mengucapkan itu, Okky pun langsung pergi.
"Heran gue, pantesan dia biasa-biasa aja pas Amora gak ada. Rupanya dia nyembunyiin Amora diapartementnya."
"OKKY SIALAN!"
***
Sebelum menemui Amora. Okky membelokan motor masuk ke area parkir toko kue. Memesan kue yang paling cantik. Setelah selesai dengan kuenya. Okky mencari toko bunga. Ia melihat-lihat bunga yang paling bagus.
Mata Okky tertuju pada bunga tulip merah.
Memiliki Arti yang melambangkan rasa cinta yang sangat mendalam kepada seseorang.Setelah selesai dengan semuanya. Okky pun pulang, ingin cepat-cepat menemui Amora. Dihari Ulangtahun Amora yang ke-17 Okky tidak mau melewatkan momen bahagia.
Diapartement..
Okky sudah siap dengan segala kejutan yang akan ia berikan kepada Amora. Masih didepan pintu tertutup Okky berdiri, dengan pelan Okky membuka pintu itu. Pelan-pelan dia berjalan agar tidak ada suara yang menganggu. Dilihatnya ternyata Amora sedang nonton drakor di shofa. Beruntung sekali Okky karna Amora membelakanginya sehingga tidak sadar akan keberadaan Okky.
"Happy birthday to you, Happy birthday to you,
Happy birthday, Happy birthday
Happy... birthday... to you..."Amora yang mendengarnya seketika terkejut. Mematikan ponsel, lalu matanya tertuju kearah Okky.
"Happy birthday my beautiful lady. happy growing old." Ucap Okky sembari menghampiri Amora yang berdiri sembari matanya berkaca-kaca.
"You remember it?" Tanya Amora terharu.
"Yes. I remember it. I can't forget your birthday,"
"Blow out the candle dear and pray." Lalu Amora pun berdo'a, setelah itu ia meniup lilinnya.
"Oke, sekarang kita potong kue nya dulu." Dengan pelan Okky pun memotong kuenya. Setelah itu menyuapi Amora dengan telaten.
"Terimakasih,"
"Hey, tidak perlu berterimakasih, aku senang kalau kamu senang." Ucap Okky sembari merapikan rambut Amora.
Bertepatan saat itu tiba-tiba suara Bell berbunyi.
"Sepertinya ada tamu." ujar Amora yang dibalas anggukan Okky. Lalu Okky memeriksa siapa yang bertamu.
Setelah Okky membuka pintu. Terlihat wajah Wulan, Agil, Roy, Raka dan Adit.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA (END)
Teen Fiction⚠ DIHARAPKAN UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU ❤ ⚠ Jangan lupa Vote+coment disetiap partnya yah!❤ ••• "Kalau mau jadi pacar gue..." "Kasih gue seribu mansion sebelum jam 12 malam, itu syaratnya." Amora Almeida. Yang sering dipanggil Mora adalah murid yan...