43. Hancur ✅

84 6 0
                                        

Sebelum Baca jangan lupa tap bintang dulu ya!⚠

Happy Reading🍭

•••

Sudah terhitung 1 minggu lamanya, Amora membolos sekolah. Dan saat ini Amora memutuskan untuk kembali sekolah. Amora dan papahnya sedang duduk berdua di dalam mobil.

"Kamu kenapa?" tanya Beni setelah sampai didepan gerbang sekolah Amora.

Amora menghela nafas pelan. "Aku gakpapa kok pah, hanya kangen sama Mama,"

"Jangan terlalu dipikirkan Amora. Oh yah, hari ini papah akan pergi menjenguk Vanya. Kamu hati-hati disini,"

"Aku pergi ke kelas dulu pah, sampaikan salam ku kepada Vanya. Aku belum bisa jenguk Vanya."

Benipun hanya menganguk, setelah Amora keluar didalam mobil. Amora langsung pergi kedalam kelasnya.

Setelah sampai didalam kelas Amora melihat banyaknya coklat dan bunga diatas meja belajarnya. Tak ambil pusing, Amora yang kebingunganpun langsung saja duduk.

Tidak berapa lama, Wulan datang menghampiri Amora. "Eh, lo kemana aja, seminggu gak sekolah?"

Amora hanya diam.

"Woy, diem aja lo. Lo kemana aja bolos mulu..."

"Eh lo kenapa? Kok pucet banget?" Tanya Wulan panik.

"Gue gakpapa kok cuma sedikit pusing,"

"Mending istirahat di UKS yah, gue anter,"

"Gak perlu, gue bisa sendiri kok,"

"Yaudah hati-hati."

Amora lalu keluar didalam kelas, berjalan menuju UKS. Setelah sampai, iapun membaringkan tubuhnya dibrankar. Baru saja mau memejamkan matanya Amora mendengar suara berisik diluar yang semakin lama suara itu semakin mendekat.

Amora pun memejamkan matanya, berusaha tidak mendengar suara langkah kaki yang berjalan menghampirinya.
"Mei?" Suara serak milik Okky berhasil membuat Amora terdiam membatu. Nafas nya terasa mencekat. Bahkan untuk membuka matanya pun terasa amat sulit.

Lalu Okky mengengam tangan Amora. "Mei selama ini kamu kemana aja? Aku nyari kamu kemana-mana kok gak ada? Kamu pergi entah kemana saat aku mengambil motor, secepat itu yah kamu pergi, aku takut Mei."

Amora yang mendengarnya merasa teriris. Bagaimana mungkin dia bisa menyakiti orang yang dia anggap segalanya. Dengan jahatnya dia menghianati Okky. Apa mungkin jika Okky mengetahuinya malah membencinya, lalu pergi. Amora tidak bisa membayangkan nasib buruk yang akan menghampirinya.

"Aku gak tau apa yang terjadi sama kamu, selama ini kamu sering mendem sendirian. Aku rasa aku belum bisa jadi rumah buat kamu pulang, aku gak senyaman itu yah?"

"Apapun yang terjadi jangan biarin diri kamu merasa sendiri. Didunia ini masih ada aku buat kamu, repotkan aku, cerita ke aku yah,"

"Bentar lagi masuk, aku kekelas dulu yah. Nanti istirahat aku kesini lagi."

***

Bel istirahat sudah berbunyi. Merasa perutnya minta diisi, dengan malas Amora bangun dari tidurnya. Lalu berjalan keluar dari UKS.

"Okky kemana yah? Tadi dia bilangnya bakal kesini lagi."

Tidak mempedulikan itu Amora pun berjalan menuju kantin. Sebelum sampai dikantin Amora melihat James dan Jeslyn sedang tertawa dibawah pohon.

Amora pun menghampiri mereka berdua. "Eh ada lo? Ngapain lo kesini. Jalang gak diajak!" Ucap Jeslyn sembari meledek.

Plak

AMORA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang