10. dijual ✅

193 31 2
                                    


Sebelum Baca jangan lupa tap bintang dulu ya!⚠

Happy reading🧚‍♀️

•••

"Nama diharumkan, sedangkan harga diri dipertaruhkan!"

•••

Malam hari Amora turun kebawah untuk makan malam. Disana sudah ada papah beserta mamah dan kakak tirinya. Saat Amora akan menarik kursi untuk ia duduki. Vanya mulai bersuara. "Oh iya Amora laptop Andra udah digantiin belum?" Pancing Vanya. Namun Amora mendiamkanya, ia sangat tidak peduli karna yang Amora tahu, Vanya sedang berusaha memancing Amarahnya.

"Maksudnya?" Tanya Beni penasaran.

"Kan katanya laptop Andra rusak gara-gara dilempar Amora. Tapi Amora bilang itu gara-gara Jeslyn. Emang yah maling gak akan ada yang ngaku nanti penjara penuh." Ledek Vanya.

Brak

Amora mengebrak meja dengan sangat keras. "Maksud lo apa? Kalau gak tau apa-apa mending lo diem. Gak usah sok tau!"

"Apa-apaan kamu Amora itu cara kamu memperlakukan orang yang lebih tua dari kamu hah? Kamu ini kenapa sih papah udah nyekolahin kamu tapi sikap kamu gak jauh berbeda seperti binatang!"

"Papah nyamain aku sama binatang? Terus kalau aku binatang papah apa?"

"Berani Ngelawan kamu hah? Bagaimanapun caranya apapun alasanya kamu harus ganti laptop Andra. Jangan bikin papah malu punya anak kayak kamu."

"Kalau gitu kasih aku uang buat gantiin laptop Andra."

"Karna ini kesalahan kamu. Dan seharunya Kamu yang menangung semua akibatnya. Papah gak mau kamu jadi anak gak bertanggung jawab. Sini ikut papah." Lalu Beni menarik lengan Amora dan setelah keluar rumah Beni memasukan Amora kedalam mobil.

Mobil melaju dengan kecepatan diatas rata-rata. Lalu mereka turun kesebuah tempat yang begitu ramai dikunjungi.

"Kenapa papah bawa aku kesini?"

"Ini adalah tempat penghasil uang. Kamu harus bertanggung jawab dan harus menggati laptop punya Andra dengan hasil jerih payah kamu sendiri, jangan Selalu bergantungan dengan papah."

Lalu Beni menarik lengan Amora yang tidak mau keluar. Beni pun menyeret paksa tubuh Amora. Setelah bertemu dengan seseorang, Beni sedikit berbincang dengan orang itu lalu menyerahkan Amora kepadanya.

Amora tidak bodoh ia tahu tempat ini meski ia tidak pernah menginjakan kaki nya kesini dan ini pertama kalinya. Sungguh Ia sangat ketakutan.

"Pah, papa ngapain?" Tanya Amora dia sangat ketakutan sembari menunggu papahnya.

"Kamu harus kerja sama dia. Dan Dia akan memberikan uang yang banyak buat kamu."

"Aku gak mau pah. Aku gak mau!" Teriak Amora.

Lalu orang itu memberikan uang yang cukup banyak. Beni mengambilnya dengan senang hati lalu pergi meninggalkan Amora dan orang itu.

"Om tolong jangan apa-apain saya, Saya mohon." Ujar Amora memohon.

"Serahkan gadis itu sama Gue jang." Ucap orang yang baru datang.

"Eh lu sob. Buat Ngapain gue Beli mahal-mahal nih!"

"Et dah nanti gue transfer dua kali lipat. Gimana mau gak?"

"Okeh lah kalau begitu." Lalu orang itu memberikan Amora kepada orang yang baru datang.

AMORA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang