Sudah satu bulan lamanya hubungan Okky dan Amora kembali membaik. Mereka tidak peduli apapun status hubungannya, selama mereka masih bisa bersama, mereka tidak perlu pusing memikirkan itu.
Keduanya sudah berjanji tidak ada yang akan mencari penganti.
Kini Okky, Amora, Vikky, Dewi dan Gibran sedang liburan. Mereka kini sedang piknik ditaman.
Mereka menikmati momen itu dengan bercanda gurau.
"Temen-temen kamu mana, kok belum datang?" Tanya Gibran.
"Siapa pa?" Tanya Okky penasaran.
"Ya siapa lagi temen kamu, kalau bukan Agil in the geng," ujar Dewi.
"Bunda kok ajak mereka sih," ujar Okky kesal.
"Ya lagian kan mereka lihat postingan bunda, katanya mereka mau nyu.."
"Hai Om, hai tante," sapa Agil sambil berteriak kesenangan.
"Hai! kalian baru nyampe, duduk dulu." Dewi pun mempersilahkan mereka duduk.
"Okky aku mau ngejar kelinci itu," tunjuk Amora. Okky sendiri tidak mau Amora pergi jauh-jauh darinya. Tapi melihat mata Amora yang berbinar karena antusias melihat kelinci itupun Okky jadi tidak tega.
"Boleh, tapi jangan jauh-jauh." Amora dan Wulan pun mendekati kelinci yang tak jauh dari pandanganya.
"Wulan lo tau gak? Gue jadi keinget kelinci gue," ujar Amora.
"Emang lo punya kelinci?" Tanya Wulan.
"Punya, tapi dulu sebelum dibunuh sama Vanya," ucap Amora sedih.
"Tega banget,"
"Tapi Vanya gimana yah kabarnya? Gue kangen banget," ucap Amora tambah sedih.
"Gue yakin Vanya pasti baik-baik aja. Lo doain yang terbaik buat dia." Ucap Wulan sembari tersenyum.
"Oh ya, gue lupa. Tas gue ketingalan dimobil, gue ambil dulu yah." Wulanpun langsung pergi untuk mengambil tas nya yang ketinggalan.
Sedangkan Amora masih berada disana melihat kelinci.
Disisi lain...
"Lo jangan biarin perjuangan gue bebasin lo sia-sia. Gue jauh-jauh kabur dari london kesini tuh, buat akhiri semuanya. Dan lo hutang budi sama gue!"
"Gue gak mau kalau Amora yang harus pergi. Gue cinta banget sama dia Jes, lu ngerti gak?!"
"Gue juga cinta sama Okky James! Gue gak mau tahu, lo harus akhiri hidup Amora!"
"Enggak, yang harus gue akhiri itu hidup Okky bukan Amora!"
Jeslyn semakin murka karena James tidak mau memenuhi perintahnya.
"Lihat itu James! Amora sedang berada dipinggir jalan. Ini kesempatan baik buat kita!"
"Enggak Jeslyn!" Bentak James.
"Biar gue yang ngendarain mobil ini! Lo keluar!"
"Jangan seenaknya!" Setir mobil terus saja diperebutkan oleh James dan Jeslyn sehingga membuat mobil itu melaju dengan cepat dan beberapa kali oleng.
Okky yang melihat mobil yang oleng itu langsung buru-buru berlari kearah Amora dan hendak menyelamatkan Amora.
Okky sudah berhasil menarik Amora dan mendorongnya dengan sekuatnya.
Amora yang kaget berteriak dengan keras. Sehingga tubuhnya jatuh kebawah, perlahan ia merasakan pusing dan meringis kecil saat dibawah perutnya keluar banyak darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA (END)
Fiksi Remaja⚠ DIHARAPKAN UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU ❤ ⚠ Jangan lupa Vote+coment disetiap partnya yah!❤ ••• "Kalau mau jadi pacar gue..." "Kasih gue seribu mansion sebelum jam 12 malam, itu syaratnya." Amora Almeida. Yang sering dipanggil Mora adalah murid yan...