34. Malam yang merenggut semuanya ✅

114 10 1
                                    

Sebelum Baca jangan lupa tap bintang dulu ya!⚠

Happy Reading🧚‍♀️

•••

"Tidak ada yang meminta seperti ini, bukankah kesalahan itu datang dari diri kita sendiri? Mau menyesal juga percuma, tidak bisa mengembalikan apa yang telah dilewati."

***

Hari ini Amora berada di toko buku. Sebentar lagi masa liburan nya habis dikarenakan sekolah akan aktif belajar seperti biasanya.

Ia berada di toko buku untuk membeli peralatan sekolah. Setelah selesai membayar, Amora keluar rencananya saat ini akan cepat-cepat langsung pulang. Karna cuaca nya juga sedang mendung.

Terlihat sebuah mobil sport berhenti dihadapan nya. Sepertinya Amora mengenal siapa pemilik mobil itu.

Lalu pemilik mobil itu turun menghampiri Amora.

"Hai cantik," sapa Okky sembari tersenyum kearah Amora.

"Hai, kamu habis darimana?" tanya Amora.

"Aku mau nganterin nenek lampir, pas aku pulang dia udah selojoran didepan rumah, gak tau malu banget udah tau gak ada orang dirumah." ucap Okky menahan kesal atas kelakuan Jelsyn. Ya yang diceritakan oleh Okky itu adalah Jelsyn.

"Haha. Yasudah kamu antarkan dia pulang saja,"

"Gak ah males ngapain juga, kan ada kamu. Aku anterin pulang yah,"

"Terus Jelsyn?"

"Biarin saja, lagian dia punya kaki. Yasudah ayo buruan." Okky menarik lengan Amora lalu Okky membuka pintu mobil didepan yang diduduki oleh Jelsyn.

"Turun lo, gue mau nganterin pacar gue!" ucap Okky tegas.

"Lah kan aku duluan yang duduk disini kenapa dia gak di belakang aja," ucap Jeslyn sembari bersedekap dada.

"Enak aja, lo turun gue mau berduaan sama pacar gue!" ujar Okky sewot.

"Kamu gak lihat diluar hujan,"

"Yasudah lo pindah kebelakang!" lama-lama Okky geram dengan manusia satu itu. Dengan kesal Jeslyn pun turun dan pindah ke belakang.

Okky mengambil tissue begitu banyak lalu membersihkan tempat duduk yang baru saja diduduki oleh Jeslyn. "Takut hama nya nular."

Tak membutuhkan waktu lama. Mobil pun melaju dengan kecepatan pelan. Karna hujan turun begitu deras Okky harus ekstra hati-hati membawa kendaraan. Rencananya Okky akan mengantarkan Jeslyn terlebih dahulu. Karna sudah tidak kuat mendengar kicauannya.

Setelah sampai Okky menyuruh Jelsyn turun dari mobilnya. Dengan perasaan kesal Jelsyn membanting pintu mobil dengan kasar. "Woy hati-hati elah, mobil mahal nih," teriak Okky yang tidak didengar oleh Jeslyn.

Hujan turun semakin deras. Hingga Okky memutuskan untuk pergi ke apartement nya. "Mei kita pulang aja ke apartement aku yah, deket kok dari sini. Kalo hujannya udah reda nanti aku anterin kamu pulang." Amora pun mengganguk. Biar saja yang penting dirinya ingin istirahat dengan nyenyak.

Tak membutuhkan waktu lama mereka pun sampai di apartement milik Okky. Mereka berdua pun turun tak lupa Okky membawa handphone yang tergeletak dan membawa botol air minum kesayangannya hadiah pemberian dari Amora.

"Kamu istirahat aja dulu, aku mau mandi dulu." lalu Amora membaringkan tubuhnya dikasur empuk milik Okky. Sedangkan Okky bergegas untuk mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti baju, Okky menghampiri Amora yang sedang tiduran.

"Ky, aku haus, aku mau minum." ujar Amora serak.

Lalu Okky izin untuk kedapur mencari makanan dan minuman. Rupanya kosong tidak ada apapun. Kenapa di saat seperti ini tidak ada satu makanan atau minuman. Okky lupa dia sudah lama tidak menempati apartement nya sehingga kosong tidak ada apapun.

Okky teringat dengan botol air minum pemberian Amora. Ia kembali menghampiri Amora. lalu menyodorkan botol itu ke Amora.

"Maaf yah, gak ada apa-apa aku lupa beli makanan sama minuman,"

"Iya gakpapa." lalu Amora mengambil botol itu dan meminumnya. Kini giliran Okky yang meminum air didalam botol itu.

Merekapun terdiam. Hingga beberapa saat Amora berucap. "Ky, diluar dingin karna hujan. Tapi kok disini panas padahal udah nyalain AC,"

"Aku juga gak tau Mei, Tiba-tiba tubuhku panas."

"Ky aku gak kuat, ini panas banget."

"Ky tolong, aku gak kuat."

Namun Okky diam saja, Okky pun merasakan hal yang sama yaitu panas. Namun fokus Okky saat ini kepada bibir ranum milik Amora.

Saat ini Okky telah menindih tubuh kecil milik Amora. Kedua manusia itu hilang akal entah apa yang mempengaruhi keduanya.

"Ky, tolong panas." teriak Amora.
Dengan paksa Okky menarik seluruh pakaian yang dikenakan Amora. "Kamu cantik dan sexy," bisik Okky didekat telinga Amora lalu mengigit daun telinga Amora dengan sensual. Mengendus-endus lehernya membuat Amora mendesah.

Okky mencium bibir merah muda Amora dengan nafsu yang membara. Lalu Okky memberikan tanda kepemilikan nya di bagian leher dan dada Amora.

Entah apa yang merasuki mereka, sehingga melakukan hal bejad yang seharusnya tak dilakukan.

Okky membuka seluruh pakaiannya hingga memperlihatkan.

Skip...

Mereka berdua tidur menutupi kedua tubuh polosnya tampa busana itu. kedua anak itu tidak bisa berfikir dengan jernih, kedua manusia itu sudah dikuasi oleh nafsu yang menyesatkan.

•••

AMORA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang