⚠Sebelum Baca jangan lupa tap bintang dulu ya!⚠
Happy Reading🧚♀️
•••
Aturan tanpa kebebasan, dan kebebasan tampa aturan.
Sama-sama merusak!***
Okky mengeluarkan motor kesayangannya diarea parkiran.
"Kenapa helm nya belum dipake?" tanya Amora saat helm Okky masih nangkring diatas tangki motor.
"Pakein," titah Okky tampa basa basi.
"Gak mau!" tolak Amora tegas.
"Kenapa? Lo kan pacar gue, dan harus nurut apa kata gue!" tegas Okky dengan tatapan tajam.
Amora berpikir iya juga sih Amora kan sudah menjadi pacarnya Okky.
"Iya, iya bawel. Masih jadi pacar belum jadi suami, minimal isiin dulu nih jari manis." Amora mendumel Ia sedang tidak mood untuk berdebat dengan mahluk semenyebalkan ini. Meraih helm full face diatas tangki, dan memasangkannya dikepala Okky.
"Iya, iya nanti diisiin."
Diam-diam mengamati wajah Amora yang terpaut beberapa senti di depannya, kedua kelopak mata Amora yang beberapa kali mengedip dan bibir pink tipisnya. Membuat Okky menarik ujung bibirnya keatas mengukir senyum.
Pantesan cinta, orang dia se menggemaskan ini.
"Sudah," ujar Amora sembari menatap Okky yang sedang tersenyum.
"Makasih tuan putri,"
"Iya."
Menumpukan kedua tanganya dipundak Okky. Amora mulai naik keatas motor lalu duduk di jok belakang. Dibalik helmnya Okky tersenyum geli membuat matanya seperti bulan sabit.
Okky mulai membawa motornya bergabung dengan kendaraan lain dijalan. Melaju dengan santai, tidak cepat ataupun lambat. Menikmati momen sore ini dimana tangan Amora melingkar sempurna di perutnya.
•••
Amora turun dari motor lalu menyerahkan helm yang langsung diterima Okky.
"Nanti kalau udah masuk rumah jangan lupa kabarin," ucap Okky.
"Yaampun ky masuk yah tinggal masuk gak perlu dikabarin,"
"Apa kamu bilang? Ingat jangan panggil nama! Hati-hati aja takutnya kamu kenapa-napa apalagi didalam pasti ada ular,"
"Hah ular?" ulang Amora.
"Ular berbisa tuh kelihatan banget lagi ngintip kita. Pasti jiwa irinya meronta." Langsung saja Amora melihat kearah yang dimaksud Okky. Rupanya Vanya sedang mengintip. Ide pun terlintas didalam otak Amora.
"Ayang.. jangan lupa kabarin aku kalau udah nyampe rumah yah." ucap Amora sembari mengedipkan sebelah matanya.
Okky yang pertama mendengarnya terkejut. Lalu dia pun mengerti kala mendapati sinyal dari Amora.
"Iya dong Ayang apa sih yang enggak buat kamu. Yaudah Aku pulang dulu." Lalu Okky pun mulai menyalakan motornya.
"Hati-hati didalam ada ular kepo." setelah mengatakan itu Okky melesat pergi meninggalkan Amora yang sudah meledak dengan tawanya.
Lalu ia masuk kedalan rumah. Dipintu depan Amora melihat Vanya yang sedang duduk sembari memainkan kukunya.
"Aduh yang baru punya pacar. Bahagia banget diatas penderitaan orang lain," sindir Vanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA (END)
Novela Juvenil⚠ DIHARAPKAN UNTUK FOLLOW TERLEBIH DAHULU ❤ ⚠ Jangan lupa Vote+coment disetiap partnya yah!❤ ••• "Kalau mau jadi pacar gue..." "Kasih gue seribu mansion sebelum jam 12 malam, itu syaratnya." Amora Almeida. Yang sering dipanggil Mora adalah murid yan...