27. Class Meeting ✅

100 9 0
                                    

Sebelum Baca jangan lupa tap bintang dulu ya!⚠

Happy Reading🧚‍♀️

•••

Hari yang ditunggu-tunggu para murid akhirnya tiba. Class meeting. Dimana lelaki menunggu ingin terbar pesona. Sedangkan kaum perempuan ingin melihat 2kali lipat ketampanan para lelaki.

Hari pertama terdapat berbagai cabang lomba yang dilombakan termasuk Futsal, Volly dan sejenis permainan lainya.

Saat dilapangan, Kepala sekolah dan guru memberikan pengarahan agar semua murid mengikuti class meeting dengan sportif.

Lomba pertama yang akan dimulai pagi ini adalah Futsal Cowok dan Volly Cewek.

Kelas yang akan tampil pertama adalah kelas 12 IPA 3 VS 12 IPS 1.

Dan Okky dipilih untuk menjadi captain di tim kelas 12 IPA 3. Okky menenggak air didalam botol hadiah pemberian dari Amora.

Aura cowok itu berbeda saat turun kelapangan. Ya dengan bandana hitam melingkar di lengan kiri atas. Membuat Okky sedikit berbeda.

"Gue akan sikat habis lo Ky!" teriak Sahrul sambil terkekeh.

"Gigi lo noh sikat!"

Mata Okky dan Sahrul- captain lawan 12 IPS 1. Saling menumbuk. Segit. Masing-masing menunjukkan aura dominan. Bertahan beberapa detik sampai kedua nya saling menyeringai.

"Geli anjir so serius gini," kata Okky bergidik ngeri.

Sahrul menyetujui. Mengulurkan tangan. "Kita emang teman. Tapi dilapangan kita jadi lawan,"

Okky balas menjabat. Memberikan senyum miring. "Lo tau gue kalau dilapang gimana."

Disisi lain, Amora duduk bersama Wulan. Tidak ada niatan berteriak menyerukan semangat seperti cewek-cewek lain. Terlalu membuang tenaga dan melelahkan.

"Berisik yah disini!" ujar Amora sembari mendumel.

"Ya wajar aja Moy, disini kan rame."

'Aaa kak Okky ganteng banget!'

'Kak Raka Aaa.. Aku meleleh melihat ketampanan mu..'

'Agil ayo pacaran sama gue!'

Wulan yang gerah melihat cewek-cewek centil berteriak dengan nafas memburu dia berteriak marah. "Woy jangan berisik dong, sialan!"

"Biarin aja wlekk." ucap salah satu dari mereka.

Wulan mendengkus semakin jengkel melihat gerombolan itu yang malah semakin membuat Wulan marah.

"Kalau cemburu bilang." ucap Amora sembari terkekeh geli. Wulan hanya mendelik.

'Kak Okky semangat'

'Kak nanti Kita jalan bareng yuk!'

'Kak Roy...
Maka izinkanlah aku mencintaimu..
Atau boleh kah ku tuk sekedar sayang padamu..'

Nyanyi seseorang yang begitu dekat dengan lapangan.

Roy yang mendengar nya tertawa.
"Lihat Ndra. Bahkan gebetan lo aja ngebet sama gue. Gak ada yang bisa menolak pesona gue Ndra. Wajib lo akuin ketampanan Gue." ujar Roy kepada Andra. Dengan kesal Andra pun mengambil Microphone dan bersuara.

"Itu yang dikuncir dua jangan berisik. Kalau mau ngamen jangan disini,"

Cewek itu yang tak lain adalah Celinne mendelik tak suka. "Woy emang apa masalahnya sama lo?" teriak Celinne. "Kalau cemburu bilang aja." lanjutnya.

Sial. Cewek sinting itu membuat Andra marah. Lihat saja apa yang bakalan Andra lakukan.

Pertandingan pun sudah dimulai beberpa menit yang lalu.

***

Amora menghembuskan nafas lega saat dirinya sudah keluar dari bilik wc dan mencuci tangan terlebih dahulu.

Setelah selesai dengan urusanya Amora segera kembali kebangku penonton. Tapi sebelum itu ia menyempatkan mampir dulu ke kantin untuk membeli minum.

Senyum Okky terus mengembang. Karena tim nya berhasil juara. Tapi tidak tahu kalau nanti Dilombakan lagi dengan kelas lain.

"Main lo bagus. Selamat!" Sahrul menghampiri dengan senyum simpul nya.

"Thank's." menepuk pundak Sahrul. Okky berlalu pergi. "Gue duluan."

Okky menghampiri Amora yang sedang berjalan kearahnya. Amora menyodorkan Sebotol air mineral. Yang diterima langsung oleh Okky. Lalu Amora mengambil handuk kecil dan membersihkan Keringat Okky yang mengucur sangat deras.

"Selamat yah," ucap Amora sembari tersenyum simpul.

Okky hanya mengangguk sembari membalas senyuman Amora. "Nanti kamu ikut main gak?" Okky bertanya sambil memegang tangan Amora untuk mencari tempat duduk.

"Ikut, bolehkan?" tanya Amora.

Okky hanya tersenyum. "Kalau kamu mau boleh kok,"

"Serius?" tanya Amora antusias. Okky pun menganguk.

"Makasih." setelah itu mereka berdua pun asyik mengobrol berbagai macam topik yang seru.

Disisi lain Jeslyn dan Vanya melihat kebahagiaan dua manusia itu.

"Kamu mau berhenti disini Jes?" tanya Vanya sembari memperhatikan Jeslyn yang sedang menatap tajam Amora.

"Gue? Berhenti berjuang? Gak semudah itu Vanya. Gue cuma lagi cuti aja. Karna gue sedang merencanakan suatu hal yang sangat besar," ucap Jeslyn.

"Apa itu?"

"Lo gak perlu tau, yang pasti lo harus bantu gue. Sebelum kemenangan gue. Lo harus ikut kasih irisan bawang dihidup Amora. Secara kan dia tau kalau lo adalah anak kandung bokapnya juga, dia gak mungkin berani lagi."

"Aku akan bantu, lagi pula aku udah terlanjur benci sama dia," ujar Vanya dengan tatapan kebencian.

"Biarkan dia bahagia dulu. Kita tunggu saja tanggal Main nya. Setelah itu gue bakalan membuat Okky menjadi milik gue seutuhnya dan selamanya."

•••

AMORA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang